Oleh: Lazuardi Pratama

BOPM WACANA | Dalam berwirausaha, wirausahawan dilarang berorientasi pada materi, seperti uang dan hasil semata. Namun harus berorientasi pada manfaat dan proses. Ini disebabkan wirausaha yang berorientasi pada materi dan hasil lebih berisiko menghalalkan segala cara, termasuk cara haram. “Siap-siap bangkrut!” tegas Wahyudi, pemateri pada Seminar Wirausaha bertajuk Menjadi Wirausaha Muda yang Kreatif, Inovatif dan Berwawasan Syariah, Jumat (10/10) di gedung Peradilan Semu Fakultas Hukum.
Wahyudi mengatakan banyak orang masa kini berpikir wirausaha adalah soal materi dan hasil dengan melupakan proses. Padahal wirausaha adalah soal kesabaran dan ketekunan berproses dan menghasilkan manfaat bagi orang banyak. Wahyudi mencontohkan kasus Elang Gumilang, wirausahawan muda yang bersedekah saat usahanya rugi. “Dari doa-doa orang yang ia sedekahi itulah bisnisnya bisa berkembang,” tandas Wahyudi.
Maimunah, mahasiswa Fakultas Psikologi 2013 yang juga peserta seminar sepakat dengan Wahyudi. Menurutnya, banyak orang yang sulit untuk melepaskan diri dari jeratan modal berupa uang, sehingga dalam wirausahanya lebih berorientasi pada materi. “Tergantung individunya memang, tapi harusnya kita berwirausaha karena manfaatnya,” ujarnya.
Seminar ini digelar dalam rangka Aladdinsyah Expo 3 2014. Rangkaian kegiatannya sejak hari ini hingga esok yakni seminar, temu wicara, bazaar, perlombaan poster, pengajian akbar, dan donor darah.