Oleh: Nurhanifah
BOPM WACANA | Pelantikan gubernur dan wakil gubernur Pemerintahan Mahasiswa (Pema) Fakultas Psikologi (FPsi) dilaksanakan bersamaan dengan Dies Natalis Psikologi ke-16. Tujuannya agar mahasiswa FPsi dapat mengenal pema. Hal ini diungkapkan Arif Mubarakallah, Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Fakultas (MPMF) FPsi dalam perayaan Dies Natalis FPsi ke-16, Sabtu (9/5).
Arif bilang sebenarnya MPMF menargetkan pelantikan akhir April, tapi atas permintaan dekanat pelantikan akhirnya dilaksanakan saat dies natalis. “Supaya lebih gampang dan enggak susah,” tegas Arif.
Menanggapi hal ini, Kurnia Boby Safaron Hasibuan, Gubernur FPsi sepakat mengenai tujuan digabungnya acara pelantikan dan dies natalis. “Jadinya nanti kita kan (pema—red) gampang sosialisasi kegiatan, karena mereka (mahasiswa—red) sudah kenal kita,” terang Boby. Tapi Boby juga sayangkan acara pelantikan yang diaksanakan terlambat. Menurutnya hal ini membawa dampak negatif untuk Pema FPsi, sebab beberapa program kerja yang telah direncanakan tak dapat terlaksana. “Jadi kita harus mundurkan tanggalnya, agar tetap terlaksana,” tegasnya.
Sebelumnya, Kurnia Boby Safaron Hasibuan–Daniel Nouriman menang dengan perolehan suara sebanyak 212 suara mengalahkan Jefri Andi–Darna Pristi yang hanya memperoleh 151 suara pada pemilihan raya (pemira) Senin, 30 Maret lalu.