Oleh: Rati Handayani
BOPM WACANA — Dekanat Fakultas Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) tak cairkan dana Pemilihan Umum Raya (Pemira) FISIP kemarin. Pasalnya Pemira FISIP tak terselenggara sampai selesai karena keluarnya memorandum of understanding (MoU) pengambil alihan Pemira FISIP oleh dekanat untuk diundur sampai waktu yang belum ditentukan pada Rabu kemarin pukul 13.30 WIB. Demikian kata Pembantu Dekan III Edward, Rabu (30/4).
Selain itu, sebelum keluarnya MoU, Edward bilang berdasarkan kesepakatan dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) FISIP, dana Pemira FISIP tak akan cair jika terjadi kerusuhan. “Ini belajar dari tahun lalu yang rusuh dan tidak ada laporan pertanggungjawabannya hingga sekarang,” jelas Edward.
Oleh karena itu, terselenggaranya Pemira FISIP kemarin masih gunakan dana KPU dari pendaftaran kelompok aspirasi mahasiswa (KAM) dan calon gubernur-wakil gubernur (cagub-cawagub).
Ketua KPU FISIP Sayed Muhammad Dauly tak permasalahkan keputusan dekanat. “Kalau dikasih ya enggak apa-apa,” katanya.
Hingga saat ini, pengeluaran Pemira FISIP masih bisa ditalangi KPU FISIP dari uang pendaftaran KAM dan cagub-cawagub. “Dananya hampir habis, kurang lebih Rp 100 ribu gitulah sisanya,” tutup Sayed.