
Oleh: Annisa Octavi Sheren
BOPM WACANA | Festival seni dan budaya Jepang atau Bunkasai USU akan fokus mengangkat kebudayaan Jepang dan Indonesia dalam rangkaian acaranya. Ini dilakukan dalam rangka memperingati 60 tahun hubungan bilateral Indonesia-Jepang. “Tahun ini kita fokus angkat budaya Jepang dan Indonesia saja,” Hal ini disampaikan Ketua Panitia, Khairul Amal, Senin (12/3).
Khairul mengatakan pada Bunkasai tahun ini akan meniadakan penampilan yang tidak berhubungan dengan Jepang-Indonesia. Seperti lagu yang bukan berbahasa Indonesia ataupun Jepang misalnya. Tahun lalu, Bunkasai masih menampilkan nyanyian lagu berbahas inggris dan dance ala Korea.
Bukan hanya mengangkat perlombaan dan penampilan kebudayaan Jepang, kebudayaan Indonesia juga akan diangkat dalam acara ini. Misalnya dalam perlombaan karaoke dan penampilan band yang hanya diperbolehkan membawakan lagu Indonesia ataupun Jepang.
Tak hanya itu, ia menambahkan akan ada stan membatik dalam acara Bunkasai nantinya. Juga akan ditampilkan berbagai tarian daerah khas Indonesia. Serta, jasa foto dengan menggunakan baju adat daerah Indonesia.“Tahun ini kita lebih tonjolkan budaya indonesia dan Jepang dibanding negara lain,” ujarnya.
Nadya Wilanda Mahasiswa Bahasa Arab 2017 mengatakan konsep acara Bunkasai tahun ini sangat bagus. Menurutnya tidak masalah jika nantinya acara ini banyak mengangkat kebudayaan Jepang dan kebudayaan Indonesia. “Kita juga jangan lupa sama budaya kita sendiri,”tutupnya.