BOPM Wacana

Balada di Tanah Neraka

Dark Mode | Moda Gelap
Ilustrasi | Tio Hasianna Vincentia Hutahaean
Ilustrasi | Tio Hasianna Vincentia Hutahaean

Oleh: Muhammad Rifqy Ramadhan Lubis 

Tersiar kabar di suatu negeri

Dewi keadilan membuka matanya kembali

Tumpukan kertas kokoh berdiri

Menggantikan hukum yang tak lagi berfungsi

 

Timbangan yang patutnya seimbang

Berat sebelah, hanya karena sematan nominal

Keadilan yang berlambang sebuah pedang

Tak berarti apa-apa, jika jabatan yang angkat bicara

 

Ambisi yang selalu ingin mendominasi

Mereka siasati atas nama demokrasi

Janji manis yang tersiar di atas podium istana

Tidak lebih seolah panggung sandiwara

 

Mereka yang terpaku akan kuasa berdansa ria

Bersuka-cita di atas derita rakyat jelata

Kursi singgasana itu nyatanya hanya kayu biasa

Mereka lupa, rakyat bukan “jelata” tapi pemilik sah negara

Komentar Facebook Anda

Muhammad Rifqy Ramadhan Lubis

Penulis adalah Mahasiswa Ilmu Sejarah FIB USU Stambuk 2023. Saat ini Rifqy menjabat sebagai Staf Reporter BOPM Wacana.

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4

AYO DUKUNG BOPM WACANA!

 

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan media yang dikelola secara mandiri oleh mahasiswa USU.
Mari dukung independensi Pers Mahasiswa dengan berdonasi melalui cara pindai/tekan kode QR di atas!

*Mulai dengan minimal Rp10 ribu, Kamu telah berkontribusi pada gerakan kemandirian Pers Mahasiswa.

*Sekilas tentang BOPM Wacana dapat Kamu lihat pada laman "Tentang Kami" di situs ini.

*Seluruh donasi akan dimanfaatkan guna menunjang kerja-kerja jurnalisme publik BOPM Wacana.

#PersMahasiswaBukanHumasKampus