BOPM Wacana

Antara Takdir dan Kebetulan Semata

Dark Mode | Moda Gelap

Oleh Hadissa Primanda

Judul buku: Always with Me

Penulis: Hyun Go Wun

Penerjemah: Putu Pramania Adnyana

Penerbit: Penerbit Haru

Tahun terbit: 2013

Jumlah halaman: 420 halaman

Hubungan yang dimulai dengan ketidaksengajaan, lalu berubah menjadi cinta. Keduanya lalu harus berjuang menghadapi tiap badai yang menggoyahkan keyakinan keduanya.

Membaca buku ini seolah menonton drama Korea dalam rangkaian kata-kata. Pembaca bisa merangkai sendiri adegan demi adegan melalui deskripsi penulis. Pun dengan karakter, alur cerita serta konflik yang ditawarkan tak jauh beda dengan drama kebanyakan.

Seperti biasa, drama Korea punya karakter tokoh dengan latar belakang profesi yang kuat. Pada buku ini, bertemulah tokoh Yoon Sang Yup, seorang dokter pengobatan tradisional dengan Chae Song Hwa, seorang insinyur yang mengerjakan proyek-proyek pembangunan di dalam kereta api hampir setiap pagi. Mereka pun kemudian berpacaran hanya melalui permainan batu, gunting, kertas meskipun sebenarnya Song Hwa sama awalnya sama sekali tidak tertarik pada Sang Yup.

Cerita ini kemudian memunculkan beberapa kali konflik sehingga ada permainan emosi bagi pembaca, meskipun sesungguhnya konflik yang ditawarkan biasa saja, tidak ada kejutan yang luar biasa. Dimulai dari gangguan Jang Mi, adik tiri Song Hwa yang seorang artis papan atas. Ia ingin merebut Sang Yup yang tampan, bukan karena suka, melainkan karena merasa kalah dari Song Hwa yang tomboi dan berambut pendek. Ia bahkan sempat menyebabkan skandal dengan media.

Setelah Jang Mi, muncul lagi sosok ibu Sang Yup yang menentang hubungan keduanya dalam pertemuan keluarga keduanya, hanya karena dendam masa lalu. Song Hwa ternyata adalah anak dari Hyun Jung, sahabatnya semasa kuliah yang juga cinta pertama ayah Sang Yup. Ia sengaja merebut ayah Sang Yup karena Tuan Yoon adalah anak dari pemilik perusahaan Myung Soo Electronic yang terkenal di Korea.

Penolakan dari ibu Sang Yup ini pada akhirnya memutuskan hubungan keduanya. Meskipun selama ini, hubungan tidaklah baik. Hanya saja ibunya mencoba bunuh diri saking depresinya hingga membuat Sang Yup merasa bersalah.

Terakhir, munculnya anak Song Hwa, meskipun ia belum menikah, tanpa sepengetahuan Sang Yup sang ayah. Setelah berpisah mereka memang sama sekali tidak berkomunikasi. Si Kecil inilah yang akhirnya membuka jalan bagi keduanya untuk bersatu kembali.

Secara keseluruhan buku ini punya ritme cerita yang lambat sehingga reka adegan yang ringan pun bisa dihabiskan dalam berlembar-lembar kertas hingga buku ini menjadi begitu tebal, dan terasa membosankan.

Selain itu, latar tempat tidak begitu dijelaskan detail, juga karakter-karakter pendukung dan kegiatan harian tokoh, sehingga pembaca tidak begitu terbawa masuk ke dalam iklim buku ini. Ceritanya benar-benar hanya fokus pada cerita kedua tokoh utama. Meskipun pada bab-bab awal, deskripsi ceritanya sudah detail dan mencakup semua elemen. Seperti kegiatan Song Hwa di lokasi proyek, pekerjaannya, dan kedekatannya dengan Jin Wook, sahabat lelakinya. Juga Sang Yup dengan jarum-jarum akupuntur dan pasiennya.

Dari segi ide cerita, buku Hyun Go Wun sebelumnya yaitu 4 Ways to Get Wife lebih menarik, karena pertemuan kedua tokoh utama tidak sebiasa bertemu tidak sengaja, lalu benci jadi suka, kemudian menjalin cinta. Ia lebih unik, karena tokoh pria yang pengusaha bertemu dengan gadis biasa yang terhimpit utang melalui sebuah sayembara pencarian istri. Keduanya kemudian menjalin hubungan karena simbiosis mutualisme dengan perjanjian-perjanjian tertentu.

Secara keseluruhan, saya merasa cerita buku ini cukup klise dengan penyelesaian cerita yang serba cepat. Meskipun di bagian catatan penulis dikatakan bahwa draf buku ini memang panjang bahkan mencapai dua buku, hingga wajar banyak bagian yang dipotong dan unsur-unsur eksternal terlupakan.

Komentar Facebook Anda

Redaksi

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan pers mahasiswa yang berdiri di luar kampus dan dikelola secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4

AYO DUKUNG BOPM WACANA!

 

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan media yang dikelola secara mandiri oleh mahasiswa USU.
Mari dukung independensi Pers Mahasiswa dengan berdonasi melalui cara pindai/tekan kode QR di atas!

*Mulai dengan minimal Rp10 ribu, Kamu telah berkontribusi pada gerakan kemandirian Pers Mahasiswa.

*Sekilas tentang BOPM Wacana dapat Kamu lihat pada laman "Tentang Kami" di situs ini.

*Seluruh donasi akan dimanfaatkan guna menunjang kerja-kerja jurnalisme publik BOPM Wacana.

#PersMahasiswaBukanHumasKampus