Oleh : Yael Stefany Sinaga
Makassar, suarausu.wacana.org – Aliansi Mahasiswa Peduli Literasi (AMPL) Makassar mengadakan lapak baca di depan gedung Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar setiap hari senin-sabtu pukul sepuluh pagi. Hal ini disampaikan oleh Hubungan Masyarakat (Humas) aliansi Islan, Kamis (8/8).
Islan mengatakan lapak baca ini dilakukan sebagai bentuk aksi penolakan dan tandingan terhadap penyitaan buku beraliran Marxisme di beberapa toko buku yang dilakukan oleh aparatur negara serta beberapa organisasi sipil. “Jadi ini bentuk respon kawan-kawan literasi,” jelas Islan.
Islan menambahkan ada beberapa organisasi yang tergabung dalam aliansi ini yaitu Persatuan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) Dewan Kota (DK) Makassar, organisasi Pembebasan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) UMI, organisasi komunal, Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) FAI Rayon UMI, serta Central Gerakan Mahasiswa Tuan (CGMT).
Islan berharap dengan adanya lapak baca ini budaya literasi khususnya di kota Makassar semakin berkembang dan lebih maju lagi. Tak hanya itu dia berharap lapak baca ini menjadi bentuk tolak ukur perbandingan terhadap penyitaan buku yang terjadi. “Biar masyarakat gak merasa takut membaca buku apa saja,” tuturnya.
Menanggapi hal ini Sekretaris Jendral (Sekjend) PPMI DK Makassar Parle mengatakan aksi lapak baca ini sebagai bentuk tindakan mengencam terhadap tindakan aparat dan organisasi yang menyita buku. Menurutnya penyitaan buku yang dilakukan sudah melanggar konsititusi negara dimana penyitaan buku dilakukan jika ada putusan dari pengadilan. “Kalau yang terjadi kemarin itu hanya asumsi kepentingan pribadi saja,” punagkasnya.