Oleh Mutia Aisa Rahmi
BOPM WACANA — Aliran air di asrama putri mengalami masalah hingga mengharuskan penghuninya mencari tempat lain untuk melakukan kegiatan seperti mandi dan lain-lain. Hal ini diutarakan oleh Nerly, mahasiswa jurusan Sastra Cina, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) 2009 Universitas Sumatera Utara (USU) yang juga merupakan salah seorang penghuni asrama putri, ketika dihubungi, kamis (26/9). “Mencar-mencarmandinya, kalau saya di TI (Fakultas Teknologi Informasi s2 –red) di sebelah menwa (Resimen Mahasiswa –red),” ujarnya.
Nerly menjelaskan, keadaan ini sudah berlangsung sejak 2 minggu belakangan ini, “Sudah sekitar dua minggu-lah, tapi satu minggu belakangan ini yang paling parah,” tambah nya.
Mengenai hal ini, Suhardi, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) USU, menjelaskan, masalah ini memang berasal dari Perusahaan Air Minum (PAM) nya sendiri. “Memang dari sumbernya yang kecil,” ungkapnya, senin (30/9) lalu.
Untuk mengatasi hal ini, Suhardi mengungkapkan pihaknya sudah berusaha untuk bernegosiasi dengan pihak PAM. Namun memang belum ada realisasi dari proses negosiasi tersebut. “ Sudah tiga kali orang itu (pihak PAM –red) janji untuk meninjau, tapi ya janji tinggal janji,” tambahnya.
Suhardi juga menyatakan saat ini pihaknya tengah melakukan renovasi di asrama putri, juga salah satunya membuat sumur bor untuk menghindari masalah seperti ini di kemudiannya. “Nanti di bulan sebelas (November –red) ditargetkan selesai lah,” ujarnya.
Di samping itu, Nerly mengungkapkan masalah ini tidak hanya mengganggu keperluannya dalam menyangkut hal kebersihan badan, namun juga mengganggu kegiatan-kegiatan pekuliahannya. Pasalnya ia dan teman-temannya harus bangun hingga tengah malam untuk menampung air serta harus bangun lebih pagi untuk mencari tempat mandi sebelum memulai aktivitasnya. “Semoga cepat dipulihkan lah, soalnya sangat berpengaruh untuk kegiatan perkuliahan saya,” harapnya.