BOPM Wacana

Aliansi Mahasiswa Medan Bersuara Desak Kadisdikbud Medan Dicopot

Dark Mode | Moda Gelap
Koordinator Lapangan, Fahrurrozi Efrial, menyampaikan orasinya di depan kantor Walikota Medan, Jumat (14/03/2025). | Muhammad Rifqy Ramadhan Lubis
Koordinator Lapangan, Fahrurrozi Efrial, menyampaikan orasinya di depan kantor Walikota Medan, Jumat (14/03/2025). | Muhammad Rifqy Ramadhan Lubis

Oleh: Muhammad Rifqy Ramadhan Lubis 

Medan, wacana.org – Aliansi Mahasiswa Medan Bersuara menggelar aksi protes di depan Kantor Walikota Medan, untuk mendesak pencopotan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Medan, Beny Sinomba Siregar. Ia dituding melakukan korupsi tender “Ramadan Fair” serta penyalahgunaan anggaran bantuan pendidikan.

Koordinator Lapangan (Korlap), Fahrurrozi Efrial, menegaskan pada Jumat (14/03/2025), bahwa Walikota Medan yang baru harus mampu membasmi habis pejabat-pejabat Medan yang culas. “Jangan pandang bulu, siapa pun itu harus dicopot dan ditangkap apabila melakukan tindakan korupsi dan menyeleweng,” tegasnya.

Massa aksi yang merupakan mahasiswa dari berbagai kampus di Medan, mengecam dugaan kongkalikong dalam tender “Ramadan Fair”. Hal tersebut harusnya diperuntukkan bagi masyarakat, namun justru disalahgunakan untuk kepentingan pribadi. Massa juga menyoroti adanya pungutan liar (pungli) terhadap stand Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang seharusnya diberikan secara gratis.

Selain itu, Rozi juga menuntut investigasi terhadap pengadaan bantuan pendidikan bagi siswa kurang mampu. Diketahui terdapat anggaran fantastis sebesar Rp16 miliar, namun spesifikasi bantuan yang diberikan sangat tidak sesuai dan berpotensi merugikan masyarakat.

“Untuk itu, Aliansi Mahasiswa Medan Bersuara menuntut tegas pencopotan dan penangkapan Beny Sinomba Siregar sebagai Kadisdikbud Medan, agar tercipta Medan yang betul-betul bersih dari tindakan culas dan merugikan masyarakat,” pungkas Rozi.

Dalam aksi tersebut, Walikota Medan, Rico Waas, turun langsung menemui massa. Ia berjanji akan mengevaluasi jajaran pejabat di bawahnya untuk memastikan transparansi dalam pemerintahan. “Saya pastikan semua yang terlibat akan ditindak. Ini satu per satu kita selesaikan, mungkin kawan-kawan ada yang mau menjadi perwakilan, silakan kita membuka diri untuk berunding di dalam,” ujar Rico di hadapan massa aksi.

Komentar Facebook Anda

Redaksi

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan pers mahasiswa yang berdiri di luar kampus dan dikelola secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4

AYO DUKUNG BOPM WACANA!

 

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan media yang dikelola secara mandiri oleh mahasiswa USU.
Mari dukung independensi Pers Mahasiswa dengan berdonasi melalui cara pindai/tekan kode QR di atas!

*Mulai dengan minimal Rp10 ribu, Kamu telah berkontribusi pada gerakan kemandirian Pers Mahasiswa.

*Sekilas tentang BOPM Wacana dapat Kamu lihat pada laman "Tentang Kami" di situs ini.

*Seluruh donasi akan dimanfaatkan guna menunjang kerja-kerja jurnalisme publik BOPM Wacana.

#PersMahasiswaBukanHumasKampus