BOPM Wacana

Ada Penyusup, Aksi Unjuk Rasa Berakhir Ricuh

Dark Mode | Moda Gelap

Oleh: Nurhanifah

Kondisi kaca depan Gedung Biro Rektor pasca-aksi demo mahasiswa, Kamis (21/5). Satu kaca depan dan kaca samping  bus kampus juga rusak karena aksi yang berakhir ricuh kemarin.
Kondisi kaca depan Gedung Biro Rektor pasca-aksi demo mahasiswa, Kamis (21/5). Satu kaca depan dan kaca samping bus kampus juga rusak karena aksi yang berakhir ricuh kemarin. | Anggun Dwi Nursitha

BOPM WACANA Pasko Damanik, salah satu peserta aksi perwakilan Forum Mahasiswa Nasional (FMN) Ranting USU mengatakan Aksi Unjuk Rasa Damai di depan gedung Biro Rektor pada Kamis, 21 Mei lalu berakhir ricuh sebab ada penyusup yang masuk dalam barisan aksi.

Berdasarkan keterangan Pasko, saat aksi ada seseorang yang tiba-tiba melempar botol air mineral berisi bensin. Padahal, sebelum aksi berlangsung Pasko telah mengingatkan dan memerika peserta aksi agar tidak membawa bensin atau pun barang–barang yang dapat memancing keributan. Pun, peserta aksi sudah sepakat melakukan aksi damai dalam rapat bersama Pemerintahan Mahasiswa (Pema) USU tiga minggu lalu. Pasko juga  tambahkan akibat kericuhan itu, banyak peserta aksi yang luka – luka dan satu satpam yang kepalanya bocor. Selain itu, kaca birek pecah dan kaca Bus Lintas USU pecah.

Rahmad Syahputra, salah satu korban dari peserta aksi berpendapat sama. Ia bilang sebelum kericuhan terjadi, ia melihat ada dua orang dari barisan mahasiswa yang menutup mulut dengan kaos dan terus memprovokasi. Saat kejadian, ia bermaksud untuk pisahkan satuan pengamanan (satpam) dan mahasiswa, namun naasnya Rahmad justru dipukuli sehingga menjadi korban. “Pas saya sadar sudah di RS USU,” tutupnya

Menanggapi hal ini, Raja Bongsu Hutagalung, Wakil Rektor III bilang penyusup masuk saat aksi adalah hal yang wajar sebab peserta aksi banyak. Ia bilang hal seperti ini dapat dicegah dengan pengawasan dari Pema USU dan seharusnya mahasiswa jangan mudah tersulut emosi. “Diingatkan kembali untuk tetap aksi damai,” ujar Bongsu.

Aksi Unjuk Rasa Damai ini merupakan audiensi terbuka mengenai TRITUMA (tiga tuntutan mahasiswa) tentang keberadaan mahasiswa di Majelis Wali Amanat, transparasi keuangan USU, dan pembentukan rektor definitif. Aksi ini diikuti oleh mahasiswa dari Pema USU, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia, Forum Mahasiswa Nasional, Gerakan Mahasiswa Pro Demokrasi, dan perwakilan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya.

Komentar Facebook Anda

Redaksi

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan pers mahasiswa yang berdiri di luar kampus dan dikelola secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4

AYO DUKUNG BOPM WACANA!

 

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan media yang dikelola secara mandiri oleh mahasiswa USU.
Mari dukung independensi Pers Mahasiswa dengan berdonasi melalui cara pindai/tekan kode QR di atas!

*Mulai dengan minimal Rp10 ribu, Kamu telah berkontribusi pada gerakan kemandirian Pers Mahasiswa.

*Sekilas tentang BOPM Wacana dapat Kamu lihat pada laman "Tentang Kami" di situs ini.

*Seluruh donasi akan dimanfaatkan guna menunjang kerja-kerja jurnalisme publik BOPM Wacana.

#PersMahasiswaBukanHumasKampus