Oleh: Nurhanifah
BOPM WACANA | Rumah Sakit USU akan beroperasi secara penuh pada Senin, 28 Maret mendatang. Pengoperasian ini baru terlaksana sebab dana yang dibutuhkan baru diperoleh setelah pengesahan Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) USU 2016 oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Hal ini disampaikan Prof Chairul Yoel, Direktur Utama RS USU, Kamis (24/3).
Prof Yoel sampaikan setelah beroperasi masyarakat bisa berobat ke RS USU. Jika ada pasien yang berobat menggunakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan akan dilayani setara dengan pasien yang berobat tanpa menggunakan BPJS. Pun, penggunaan BPJS dilakukan sesuai dengan peraturan pemerintah.
Prof Yoel tambahkan dana yang dibutuhkan untuk operasional awal sebanyak Rp 10 miliar yang berasal dari RKA 2015, dengan rincian enam miliar untuk biaya perawatan peralatan dan empat miliar untuk biaya barang habis pakai. “Sebenarnya ini masih kurang, tapi untuk operasional kita cukupkanlah,” ungkapnya.
Prof Runtung Sitepu, Rektor USU membenarkan dana yang dibutuhkan masih kurang, sebab untuk RS USU tahun ini dalam RKA telah dianggarkan sebanyak Rp 20 miliar. Pun, sebagai solusi Prof Runtung sampaikan dana akan diberikan secara bertahap.