BOPM Wacana

Pengoperasian PLTU Pangkalan Susu Sebabkan Kerusakan Alam

Dark Mode | Moda Gelap
Tampak asap hitam keluar dari cerobong PLTU Pangkalan Susu, Sabtu (31/8). | Sondang William Gabriel Manalu

Oleh: Sondang William Gabriel Manalu

Langkat, wacana.org – Pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalan Susu menyebabkan  pencemaran pada laut dan udara di sekitar wilayah kecamatan pangkalan susu. Hal ini disampaikan oleh Ketua Gabungan Kelompok Nelayan (Gabokan) Pulau Sembilan Munawar, Sabtu (31/7).

Menurut Munawar, terdapat banyak pengrusakan yang disebabkan oleh PLTU Pangkalan susu, di antaranya abu dari proses pembakaran yang menyebabkan pencemaran udara, juga transfer batu bara yang merusak lingkungan biota laut. “Yah seperti contoh kalau hujan tuh, kan kenak batu bara di tangkahan terus kan air yang kena hujan langsung ke laut,” ujarnya

Tidak hanya itu, asap dari proses pembakaran pada PLTU juga membuat penduduk sekitar batuk-batuk. “Penyakit ini memang baru ada pas PLTU ini mulai beroperasi,”  ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Panita Gerakan Pelantang Energi Bersih Muhammad Alinafiah Matondang membenarkan keterangan dari Munawar. “Setelah kami telusuri limbah pembakaran PLTU sendiri seperti flying ash bisa menyebar sampai 100 km,” ujarnya

Ia juga menambahkan bahwa terdapat dugaan PLTU Pangkalan Susu membuang limbah sisa pembakaran langsung ke laut. “Limbahnya kan air yang sudah dipanaskan, nah otomatis jika dibuang ke laut dan terkena sinar matahari air akan cepat panas dan tentu tidak ada biota laut yang sanggup untuk hidup,” ujarnya.

Ali menegaskan bahwa PLTU Pangkalan Susu wajib ditutup melihat dampak yang telah dihasilkan yang tentu sangat merugikan bagi warga setempat.

Komentar Facebook Anda

Redaksi

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan pers mahasiswa yang berdiri di luar kampus dan dikelola secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4