Oleh: Yulien Lovenny Ester Gultom
BOPM WACANA | Edward, Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan llmu Politik (FISIP) mengimbau mahasiswa yang parkir kendaraan di FISIP untuk menunjukkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) kepada satuan pengamanan (satpam). Hal ini dibuat untuk mengantisipasi kasus pencurian kendaraan bermotor yang belakangan kerap terjadi, Jumat (8/1).
Edward katakan dengan menunjukkan STNK memang tak menjamin keamanan kendaraan yang diparkir, tapi ini cara untuk meminimalisir. “Kalau hilang, kita pun enggak bisa jamin,” ujarnya. Ia katakan selain pengawasan dari satpam, mahasiswa juga harus memasang kunci ganda untuk kendaraannya. Pun hal ini mulai dilaksanakan awal Januari 2016, usai parkir sebelum meninggalkan FISIP mahasiswa di wajibkan tunjukkan STNK kepada satpam yang sedang berjaga.
Daniel Vinson Siabagariang, Mahasiswa FISIP 2012 katakan aturan yang dibuat dekanat sudah sangat baik, hanya prosesnya harus benar-benar dilakukan. “Kadang diperiksa, kadang enggak,” ucapnya. Ia meminta agar satpam memang bertugas sebagaimana seharusnya.
Menanggapi hal ini, Edward katakan dekanat juga memang tak bisa selalu mengawasi satpam. Sejauh ini pihaknya hanya meminta satpam untuk melakukan pemeriksaan. Jika satpam tidak melakukan pemeriksaan, ia minta mahasiswa memperhatikan kendaraannya dengan pemasangan kunci ganda tadi.
Oleh karena pengadaan satpam untuk fakultas langsung dilakukan rektorat, Edward berharap FISIP punya satpam khusus fakultas yang hanya bertugas di FISIP. Ia menambahkan satpam yang ada sekarang masih berganti-ganti dan setiap akan menjaga pasti melapor ke dekanat. “Pak, hari ini saya yang jaga,” ujarnya menirukan satpam saat melapor.