Oleh: Alfat Putra Ibrahim
BOPM WACANA — Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Periode 2014-2019 Tifatul Sembiring mengajak mahasiswa menjadi Technopreneur dalam acara Sosialisasi Pancasila UUD NKRI Tahun 1945, NKRI Bhinneka Tunggal Ika dan Ketetapan MPR RI yang di selenggarakan Unit Kegiatan Mahasiswa Islam Al-Falak di Aula Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Sabtu,17 Oktober 2015.
Tifatul Sembiring menilai, Technopreneur dapat jadi suatu sistem usaha modern yang menggunakan teknologi dan media informasi sebagai instrumen penunjang industri ekonomi masa kini. Oleh karena itu mahasiswa harus punya visi atau tujuan serta teknik pengelolaan usaha berbasis teknologi dan informasi.
Tifatul menyerukan setiap individu harus bisa menghasilkan produk hasil karyanya sendiri dan jangan jadi pribadi yang konsumtif. Pun, ia sampaikan bahwa generasi masa kini harus lebih inovatif agar tidak terus terjajah oleh produk luar negeri.
Ardiansyah Putra, peserta sosialisasi sekaligus mahasiswa FMIPA 2013 sepakat. Ia katakan technopreneur sangat penting diterapkan, karena persaingan yang semakin sulit membuat individu harus berpikir lebih terstruktur untuk menghadapi ekonomi global. Selain itu, individu bisa memanfatkan arus informasi dan teknologi.
Ardiansyah juga berharap pemerintah bisa ikut bekerja sama dalam membangun dan memberdayakan sumber daya manusia serta menyediakan sarana dan prasarana untuk berinovasi. ”Technopreneur harus didukung untuk membangun ekonomi bangsa,” pungkas Ardiansyah.