Oleh: Annisa Octavi Sheren
Aku lejar dan gusar
Menghela napas sedang indera terseok menguji derana
Memejam mata melupa balada muram dan sesaknya dada
Aku abai
Tentang tinta getir yang membalur lembaran suci
Lalu bendungan parau bengis membuncah genangan nestapa
Bersamanya tiupan resah menyeruak imaji membidik nurani
Biarlah temaram bara memijar cengkarkan lara
Aku lalai
Akan bait bait kata yang terlanjur menyajak
Derai derai aksara kunjung melebur bersama nada
Juga garit garit tangis terpatri lakaran bualan
Deru kesah lantas menitis mantra
Aku lelah dan meluah