RedaksiOleh: Santi Herlina
BOPM WACANA | Kepala Biro Kemahasiswaan dan Kealumnian Hindun Pasaribu mengatakan tahun ini Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sepak Bola tak akan menerima dana kegiatan UKM. Sebab dikhawatirkan saat membuat kegiatan yang notabenenya turnamen, permainannya tak sportif seperti tahun lalu. “Buat apa diadakan kalau selalu bikin rusuh,” tukas Hindun, Rabu (18/5).
Hindun mengatakan, UKM Sepak Bola sudah dua kali tidak menerima dana kegiatan sejak tahun lalu. Sebab setiap tahun sejak 2014 lalu selalu terjadi kerusuhan antarsuporter yang mendukung pertandingan, hingga menghancurkan bangunan Fakultas Hukum saat itu. Pun untuk tahun depan ia juga belum bisa memastikan apakah UKM Sepak Bola akan kembali menerima dana kegiatan, karena dikhawatirkan kerusuhan akan kembali terjadi jika turnamen kembali diadakan.
Menanggapi hal ini, Ketua UKM Sepak Bola Muhammad Riza Lubis mengaku kecewa. “Turnamen ini perlu untuk pengembangan anggota, makanya tetap ingin diadakan,” tukasnya. Pun menurut Riza, dana kegiatan tersebut bisa dipergunakan untuk kegiatan lain.
Riza menambahkan, untuk mengganti kegiatan tersebut, UKM Sepak Bola akan mengikuti Lomba Turnamen Sepak Bola pada ajang Indonesia, Malaysia, Thailand – Growth Triangle (IMT-GT) tahun ini.
Untuk diketahui, tahun ini dana kegiatan akan dicairkan setelah UKM memasukkan proposal kegiatan yang diberi tenggat waktu hingga September. Rata-rata UKM menerima dana kegiatan sebesar Rp15 juta per UKM.
