
Oleh: Suratman
BOPM WACANA — Tahun depan USU mewacanakan akan menggabungkan 30 unit kegiatan mahasiswa (UKM) dalam 6 unit bagian. Kepala Biro Kemahasiswaan dan Kealumnian Hotma Karo-Karo mengatakan hal ini dilakukan untuk memudahkan koordinasi antara kemahasiswaan dan UKM.
“Bentuknya akan tetap UKM tapi dipisah menjadi beberapa unit. Jadi kalau ada keperluan tinggal ke kepala unit bagian saja,” ujarnya, Selasa (24/10).
Hotma menyebutkan pembagian unit di antaranya Unit Olahraga terdapat UKM Sepak Bola, Voli, Bulutangkis, Basket, Futsal, Catur, dan Panahan. Unit Bela Diri diisi Betako Merah Putih, Capoera, Karate, Taekwondo, dan Silat Prestasi.
Selain itu, Unit Kerohanian yaitu UKM Islam ad-Dakwah, Kebaktian Mahasiswa Kristen (KMK), KMK Albertus Magnus, dan Budhis. Unit Keorganisasian terdiri dari Pers Mahasiswa SUARA USU, Resimen Mahasiswa, Kompas, dan Pramuka.
Selanjutnya, Unit Pelatihan Pengembangan Kegiatan Mahasiswa (UP2KM) antara lain USU Social Debate, Inkubator Sains, Sikonek, Studi Pedesaan, Ikatan Mahasiswa Peduli Masyarakat (IMPM), Mepro, dan AIESEC. Terakhir, Unit Lembaga Kesenian mencakup Teater O, Marching Band, Fotografi, dan Paduan Suara Ulos.
Hotma menerangkan di setiap unit bagian akan dikepalai ketua dan sekretaris dipilih dari dosen berdasarkan musyawarah UKM di setiap unit bagian sebagai pengurus. Sedangkan setiap UKM memiliki seorang pembina, pendamping, atau pelatih berdasarkan usulan anggota UKM.
Ketua Umum Teater O Ricky Y Nasution menolak rencana ini. Pasalnya, Ricky menganggap pengelompokan membuat ruang gerak UKM semakin kecil. Ia khawatir UKM akan diatur sesuka kemauan kepala unit bagian tersebut.
“Katanya akan ada pengurus dari unit dan UKM di satu kepengurusan untuk saling koordinasi. Ini kan lucu, dualisme yang kacau balau,” tuturnya.
Sementara Ayumi Cantika, Pelaksana Tugas UKM IMPM sepakat karena menurutnya hal ini dapat memudahkan koordinasi. “Pengelompokan tersebut agar lebih terorganisir. Demikian juga anggota lainnya,” ujarnya.