Oleh Shella Rafiqah Ully
BOPM WACANA | Sembilan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) meminta Pemerintahan Mahasiswa (Pema) FIB agar melakukan pemilihan ulang ketua panitia (Ketupat) Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB). Pasalnya, HMJ Keberatan dengan pema yang telah melakukan pemilihan internal untuk Ketua Panitia PMB. “Pema terbentuk karena koordinasi HMJ, harusnya untuk pemilihan ini (ketua panitia PMB –red) juga harus berkoordinasi dengan seluruh HMJ” ungkap Muhammad Savrizal, Ketua Ikatan Mahasiswa Sastra Inggris (IMSI), Rabu (10/7) lalu.
Ia juga menambahkan bahwa HMJ ini menuntut pemilihan ulang bukan karena permasalahan siapa yang akan menjadi ketua nantinya, namun juga sebagai bentuk menghargai keberadaan HMJ.
Namun Sekretaris Jenderal (Sekjend) Pema FIB, Rommel Hutahaean membantah hal tersebut. Ia mengatakan apa yang dilakukan pema sudah sesuai dengan mekanisme dan rujukan Tata Laksana Ormawa (TLO) 2009. “Itu (pemilihan ketupat –red) adalah hak prerogatif pema selaku pelaksana,” ujarnya.
Rommel juga menegaskan bahwa Pema tidak akan melakukan pemilihan ulang ketupat PMB karena yang dilakukan pema sudah sesuai mekanisme. “Kita melakukan hal yang benar. Mereka harusnya lebih pahami TLO,” tegasnya.
Terkait hal tersebut, semmbilan HMJ yang menolak pemilihan ketupat PMB FIB menemui Pembantu Dekan (PD) III menuntut dilakukannya pemilihan ulang. Sembilan HMJ yang menolak tersebut adalah HMJ dari jurusan Sastra Indonesia, Sastra Inggris, Sastra Daerah, Sastra Cina, Sastra Arab. Etnomusikologi. Ilmu Perpustakaan, Ilmu Sejarah, dan Sastra Jepang.