RedaksiOleh: Adinda Zahra Noviyanti
BOPM WACANA – Sekretaris Jenderal Komisi Pemillihan Umum (KPU) USU 2016 Basri Syahputra meminjam dana pemilihan umum raya (pemira) 2016 sejumlah satu juta rupiah. Peminjaman ini berdasarkan sepengetahuan Anhar Ismail sebelum ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua KPU USU 2016. ”Dia pinjam sebelum permira tahun lalu,” kata Bendahara KPU USU 2016 yang mengundurkan diri Kirzun Nufus, Jumat (24/3) saat dihubungi melalui media sosial.
Uun mengatakan sempat menghubungi Basri untuk mengomunikasikan dana pemira yang dipinjamnya namun tak ada balasan. Baik itu melalui telpon, pesan singkat, maupun media sosial. Bahkan ia tak ingat sudah berapa kali menghubunginya.
Saat dijumpai pada 20 Maret di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Basri Syahputa, Sekjen KPU 2016 yang diangkat menjadi ketua menggantikan Anhar Ismail, mengaku tak mengetahui soal sisa dana Pemira USU 2016. Ia mengatakan sudah mengundurkan diri sejak lama setelah gagalnya pemira lalu. “Masak iya ada sisa? Aku gak tau,” ujarnya.
Terkait sisa dana yang pernah dipinjam, hingga berita ini dinaikkan Basri belum memberikan konfirmasi. Meski sempat membalas pesan dari reporter SUARA USU di media sosial pada 27 Maret. Namun, tetap tidak ada konfirmasi apapun terkait sisa dana ini. Repoter SUARA USU sudah menghubungi melalui media sosial dan sempat mencari alamatnya namun tidak membuahkan hasil.
Hingga saat ini, KPU USU 2016 belum mengembalikan sisa dana pemira 2016 lalu sejumlah Rp1.057.300.
