BOPM Wacana

RSGM-P USU Bangun Tempat Sampah Medis

Dark Mode | Moda Gelap
Kontainer tempat sampah medis yang terdapat di samping gedung belajar Fakultas Kedokteran Gigi, Jumat (12/1). | Putra P Purba

 

Oleh: Widiya Hastuti

BOPM WACANA – Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGM-P) USU Bangun tempat sampah medis. Tujuan pembangunan tempat sampah medis adalah untuk menyimpan limbah medis hasil kegiatan rumah sakit dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG).

“(RSGM-P – Red) mau mulai merapikan sampah-sampah medis,” ujar Cek Dara Manja, Pelaksana Tugas Direktur RSGM-P USU, Kamis (11/1).

Tempat sampah ini berupa kontainer berwarna kuning seluas 6,20×2,50 Meter dan dibangun di Belakang RSGM Jalan Sivitas Akademik. Pembangunan dimulai sejak 16 Desember dan diperkirakan selesai pada minggu ini. Saat ini tempat sampah hanya menunggu pemasangan bak dan pendingin.

Cek Dara mengatakan pembangunan tempat sampah medis ini bekerja sama dengan PT Arah sebagai pihak ketiga yang membuat tempat sampah dan akan mengolah sampah medis nantinya.

Sampah medis yang dibuang di tempat sampah akan diambil dua kali seminggu oleh PT Arah. Biasanya RSGM-P dan mahasiswa FKG akan membuang sampah sebanyak 25 kilogram selama dua minggu.

Cek Dara menjelaskan memang seharusnya rumah sakit memiliki tempat sampah medis. Karena sampah medis dan non-medis harus dipisah. Sampah medis memiliki jaringan tubuh manusia dan peralatan yang berbahaya bagi kesehatan. Ada perlakuan khusus yang harus diberikan pada sampah medis. Umpanya penyimpanannya yang harus diruang tertutup, pemisahan benda-benda tajam seperti jarum.

Sebelumnya RSGM-P membuang sampah medis di gudang. Namun, ruangan ini sempit dan belum memenuhi standar tempat sampah medis. Seperti pendingin dan bak-bak pengelompok.

Cek Dara berharap dengan dibangunya tempat sampah medis kesadaran staf semakin meningkat untuk memisah sampah medis. Karena saat ini sampah medis telah memiliki tempat yang layak dan seterusnya tempat sampah ini bisa digunakan agar sampah tidak bercampur antara medis dan non-medis.

Azis Surya, Mahasiswa FKG 2015 mengaku bersyukur dengan dibangunnya tempat sampah medis ini. menurutnya sampah medis memang harus diletakkan pada tempat khusus agar tidak menimbulkan penyakit. Hal ini juga menjadi cerminan rumah sakit yang bersih.

Ia berharap agar FKG dan RSGM semakin meningkatkan prasarananya kemudian hari. “Kita tunggu kemajuaan selanjutnya,” ujarnya.

Komentar Facebook Anda

Redaksi

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan pers mahasiswa yang berdiri di luar kampus dan dikelola secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4

AYO DUKUNG BOPM WACANA!

 

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan media yang dikelola secara mandiri oleh mahasiswa USU.
Mari dukung independensi Pers Mahasiswa dengan berdonasi melalui cara pindai/tekan kode QR di atas!

*Mulai dengan minimal Rp10 ribu, Kamu telah berkontribusi pada gerakan kemandirian Pers Mahasiswa.

*Sekilas tentang BOPM Wacana dapat Kamu lihat pada laman "Tentang Kami" di situs ini.

*Seluruh donasi akan dimanfaatkan guna menunjang kerja-kerja jurnalisme publik BOPM Wacana.

#PersMahasiswaBukanHumasKampus