RedaksiOleh: Adinda Zahra Noviyanti
BOPM WACANA – Solidaritas Mahasiswa USU Melawan mengadakan aksi panggung rakyat pada 17 Mei di Jalan Universitas pintu 1 USU.
Aksi ini dilakukan untuk mengampanyekan kepada mahasiswa USU bahwa masih ada 3 mahasiswa yang saat ini ditahan di Kepolisan Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan.“Kita mau aksi ini adalah aksi damai,” kata Markus Napitipulu, Pimpinan Aksi, Selasa (16/5).
Markus mengatakan aksi Somal ini merupakan aksi kedua setelah aksi pertama yang dilakukan di Biro Rektor USU. Aksi ini kolaborasi dari berbagai manajemen aksi. Mulai dari mempersembahkan lagu-lagu perjuangan, orasi, hingga membacakan puisi.
Menurutnya sambutan dari masyarakat lumayan baik, tidak ada yang merasa terganggu karana jalan tidak ditutup. Bahkan, beberapa pengguna jalan sempat menonton. Tidak ada propokasi dari pihak luar.
Hanya saja, ia merasa masih sedikit penonton karena dalam USU sedang masa pendaftaran ulang mahasiswa baru. “Banyak mahasiswa enggak datang aksi, berikutnya pasti lebih banyak,” katanya.
Ia berharap tinggat solidaritas mahisiswa di Sumatera Utara meningkat. Ia juga berharap semua orang bisa tahu mengenai tindakan kepolisian yang dianggap bertindak semena-mena terhadap mahasiswa, terutama mahasiswa USU.
Menurutnya, satuan pengaman di pintu satu juga menyambut baik. Mereka memfasilitasi listrik karna sebelumnya aksi sudah ada komunikasi.
Asri Sylvia Sari, Mahasiswa Politeknik Negeri Medan mengatakan tak masalah aksi dilakukan dalam segala bentuk asalkan sesuai dengan aturan yang ada. Perpaduan aksi ini juga dirasanya akan lebih efektif untuk mengampanyekan masalah ini.
Menurutnya aksi boleh dilakukan asalkan tidak merugikan orang lain. “Kan bagus aksinya damai, contohnya juga Asosiasi Pers Mahasiswa Medan lalu yang melakukan aksi bungkam,” pungkasnya.
