RedaksiOleh Aulia Adam
Kabanjahe, wacana.org/arsip — Sejumlah 471 pengungsi dari Desa Perbaji yang mengungsi di Desa Surbakti rayakan tahun baru dengan bakar lemang. Kegiatan ini spontan dilakukan bersama penduduk Desa Surbakti sebagai hiburan bagi para pengungsi yang mayoritas umat Kristiani. “Supaya malam tahun barunya lebih bersemangat walaupun di pengungsian,” ungkap Tunas Harapan Surbakti, Kepala Desa Surbakti sekaligus koordinator posko pengungsian di Desa Surbakti, Selasa (31/12) siang.
Ditambahkan Surbakti, seluruh biaya untuk acara tahun baru dadakan mereka adalah hasil sumbangan beberapa penduduk Perbaji. “Sekitar Rp 3 juta untuk bakar lemang ini,” katanya. Bukan uang sumbangan ataupun saluran bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sinabung.
Lina Br Sitepu, salah seorang pengungsi dari Desa Perbaji mengaku senang dengan adanya acara ini. “Setidaknya malam tahun baru kami tidak sepi-sepi kali, biar di pengungsian tapi tetap bisa merayakan,” ungkap Lina.
Surbakti bilang kegiatan serupa juga dilakukan di beberapa titik pengungsian. Namun ia tak tahu jelas jumlahnya. “Kebanyakan mungkin enggak. Paling doa bersama,” tambahnya.
Hingga kini, menurut data BNPB Sinabung, terdapat 19.286 jiwa mengungsi di 31 titik di Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo.
