Oleh: Amanda Hidayat
Hidup adalah puisi
Kata, kata, kata
Kata tak jadi ayat tanpa kata lainya
Pun begitu hidup
Hidup adalah puisi yang kadang basi karena hujan dan kopi
Kau butuh yang baru untuk menggambar nuansa romantismu
Tak perlu bunga-bunga, sungguh hidup basi jadinya
Kadang puisi begitu berarti
Kadang juga tak berarti
Bergenit-genit, membelit-belit
Tafsir-tafsir kadang membuatnya semakin rumit
Pengarangnya mati tak bisa menjelaskan
Sekali dua puisi bak bukan puisi kala kata ditinggal kata lainnya
“Aku hanya hidup,” kata Jauhari suatu hari saat membacakan puisi.
“Lalu besok siapa yang tahu kalau aku bisa saja mati di kamar mandi”, lanjutnya.
Jauhari betul
Begitu juga dengan puisinya
Bisa saja tak berarti setelah deklamasi
Tapi hidup adalah puisi
Beberapa terus hidup meski ditinggal si empunya
Puisi adalah hidup seseorang yang terus dikenang
Meski telah mati ratusan tahun silam
Hidup memang puisi
Penuh teka-teki
Kau bisa jelaskan kenapa kau hidup?
Jawab saja untuk menjadi khalifah di muka bumi
Begitu juga puisi yang ditanya ke si pembuat tentang puisinya
Kadang ia juga jawab asal seperti itu