BOPM Wacana

Pentaskan Kreasi Seni, Etnomusikologi Adakan Ethno’s Grand Stage

Dark Mode | Moda Gelap

Oleh: Shella Rafiqah Ully

Bayangan wayang dari belakang panggung pagelaran musik Live Art Performance Of Ethomusicology, Kamis (26/3) di FIB. Pagelaran wayang merupakan salah satu konsep acara yang di tampilkan.| Yulien Lovenny Ester Gultom
Bayangan wayang dari belakang panggung pagelaran musik Live Art Performance Of Ethnomusicology, Kamis (26/3) di Fakultas Ilmu Budaya. Pagelaran wayang merupakan salah satu konsep acara yang ditampilkan.| Yulien Lovenny Ester Gultom

BOPM WACANA | Bertujuan mementaskan berbagai kreasi seni secara langsung kepada mahasiswa, Departemen Etnomusikologi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) adakan Ethno’s Grand Stage dengan tema Live Art Performance of Ethnomusicology di halaman parkiran FIB, Kamis, 26 Maret. “Enggak cuma kreasi seni musik, juga ada seni tari dan seni rupa,” ungkap Ketua Pelaksana Ethno’s Grand Stage Fahmi Adliansyah Idris.

Fahmi sampaikan penampilan keseluruhan kreasi seni juga sebagai upaya memperkenalkan Departemen Etnomusikologi yang nyatanya tak hanya sebatas mempelajari seni musik. Pada pembukaan misalnya, Ethno’s Grand Stage sajikan tarian etnik kreasi dari tujuh daerah di Sumatera Utara di antaranya tarian etnik Toba, Simalungun, Mandailing, Nias, Melayu, Pak-pak, dan Karo. Selain itu juga ada seni rupa berupa lukisan dari mahasiswa Etnomusikologi. “Semua kita tampilkan langsung,” jelasnya.

Ia tambahkan Ethno’s Grand Stage kali ini juga turut tampilkan pementasan wayang. Ini juga dimaksudkan memperkenalkan Etnomusikologi yang tak hanya pelajari budaya Sumatera Utara. Pemilihan wayang ini sebab etnik Jawa unik dengan wayang dan gamelannya.

Agnesia Putri, Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya 2014 yang juga mengikuti acara ini berikan apresiasi kepada Departemen Etnomusikologi. Sebab bisa jadi wadah hiburan yang mengedukasi mahasiswa. Ia misalkan pentas tari yang biasanya diiringi kaset kali ini dimainkan langsung iringan musiknya. “Jarang-jarang ada acara bagus seperti ini, padahal gratis tapi enggak abal-aballah,” jelasnya.

Selain itu Ethno’s Grand Stage juga turut menghadirkan Ocha Mamamia dan seluruh komunitas yang ada di Etnomusikologi di antaranya Komunitas Drum, Saxophone, Bass, Percussion, dan Gitar. Acara ini ditutup pukul 24.00 malam kemarin.

Komentar Facebook Anda

Redaksi

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan pers mahasiswa yang berdiri di luar kampus dan dikelola secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4