Oleh: Vanisof Kristin Manalu
BOPM WACANA | Mahasiswa Fakultas Kehutanan (Fahutan) hanya memilih Kelompok Aspirasi Mahasiswa (KAM) pada pemilihan umum raya (pemira) yang dilaksanakan Rabu, 30 Desember 2016. Sebab hanya ada dua KAM yang dinyatakan lolos seleksi berkas oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), yaitu KAM Sylva dan KAM Garda Rimbawan Intelektual (Garimtek). Kedua KAM berkoalisi dan mengusung satu pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur. “KAM yang terpilih akan mendapatkan porsi lebih besar dan duduk di kursi MPMF (Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Fakultas),” ujar Ketua KPU Fahutan Hamdu Afandi Rambe, Rabu (30/11).
Hamdu mengatakan ada dua KAM yang dipilih yaitu KAM Sylva dan Garimtek. Untuk jumlah Daftar Pemilih Tetap di Fahutan yaitu 662 mahasiswa dengan target 350 mahasiswa yang menggunakan hak suaranya. Target tersebut ditentukan mempertimbangkan Fahutan yang merupakan fakultas baru dan pemira baru kali pertama diadakan. “Perlu banyak-banyak sosialisasi pada mahasiswa, sementara Fahutan sangat membutuhkan gubernur untuk menjadi wadah dan mengayomi mahasiswa agar lebih aktif lagi,” ujarnya. Setelah pemira diadakan, Hamdu berharap mahasiswa lebih mengetahui dan mengenal pemerintahan mahasiswa.
Bayu Prades Tri Dharma, Mahasiswa Fahutan 2016 mengatakan kecewa dengan pemira ini sebab pemilihan hanya dilakukan untuk KAM. “Alangkah lebih baiknya juga kami memilih gubernurnya langsung,” ungkapnya. Menurutnya Pemira Fahutan sangat dinantikan oleh mahasiswa. Untuk itu, ke depannya ia beharap pelaksanaan pemira semakin baik lagi.
KAM Sylva dan KAM Garimtek merupakan KAM yang baru dibentuk dan dinyatakan lolos seleksi berkas pada 11 November lalu. Keduanya memenuhi syarat yang diajukan KPU seperti nilai indeks prestasi kumulatif minimal 2,5, anggota terdiri dari lima puluh orang, memiliki pengalaman organisasi, serta mengisi formulir pendaftaran.