RedaksiOleh: Yulien Lovenny Ester Gultom
BOPM WACANA | Komisi Pemilihan Umum (KPU) Fakultas Kedokteran (FK) kembali mengadakan pemilihan umum raya (pemira) dengan sistem online. Sistem yang sudah dijalankan dua tahun ini dirasa lebih efektif dibanding sistem pemilihan manual. Demikian disampaikan Koordinator Logistik Muhammad Deri Pradana, Rabu (6/12).
Deri menyampaikan untuk aplikasi memilih, KPU FK bekerja sama dengan mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer-Teknologi Informasi (Fasilkom-TI). “Saat ini sistemnya belum rampung, masih dalam proses,” paparnya. Untuk proses pemilihan Deri jelaskan setelah menandatangani formulir kehadiran pemilih akan dihadapkan pada satu laptop, kemudian pemilih memilih dengan memasukkan nama dan nomor induk mahasiswa, selanjutnya KPU akan membukakan password untuk bisa digunakan. Terakhir, pemilih menggunakan hak pilihnya sendiri.
KPU saat ini sedang memasukkan database mahasiswa aktif FK dari tahun 2013-2016. Saat ini tercatat lebih dari 1.230 mahasiswa aktif di FK. KPU berharap dengan sistem online ini, semakin banyak mahasiswa yang memilih. “Mahasiswa penasaran mau coba sistemnya,” ujarnya.
Menanggapi hal ini, Vinda Sari Mahasiswa FK 2014 katakan sistem online memang baik, tapi ia meminta KPU untuk mengantisipasi antrean yang membeludak saat hari H. “Kalau bisa dibagi per stambuk,” ujarnya. Sebab tahun 2015 antrean yang terjadi cukup panjang dan akhirnya membuat mahasiswa enggan memilih.
