Oleh: Erista Marito Oktavia Siregar
BOPM WACANA — Pemerintahan Mahasiswa (Pema) USU berencana galang dana untuk korban bentrok pasca-aksi penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Kamis (13/11) kemarin. Aksi ini sebagai wujud solidaritas mahasiswa terhadap mahasiswa. “Dia, kan juga tidak tahu-menahu, cuma lewat aja dia,” ujar Gubernur Fakultas Pertanian (FP) Tulus Hasian Sianturi.
Aksi galang dana dilakukan dengan dua tahap, pertama meminta bantuan pada rektorat lewat mediasi Sabtu (15/11) hari ini dan mengumpulkan dana secara kolektif. Abdul Rahim, Wakil Presiden Mahasiswa USU mengatakan pihaknya memprioritaskan dana dari rektorat. Menurut Rahim, rektorat harus bertanggungjawab terhadap mahasiswanya. “Ya kita, kan punya bagian kemahasiswaan, itulah yang benarnya bertanggungjawab,” katanya.
Namun, apabila hal tersebut tidak terjadi, Pema USU akan mengumpulkan dana secara bersama-sama antarmahasiswa. Tulus mengatakan aksi galang dana tersebut rencananya akan dibuat bersamaan dengan aksi tolak kenaikan harga BBM di depan gedung DPRD Sumatera Utara besok. Selain itu juga dengan mengumpulkan sumbangan dari mahasiswa. “Rencana konkret adalah minta sumbangan ke anak FP dari kelas ke kelas,” ungkapnya.