Oleh: Charis Qoheleth Halomoan Sitompul
BOPM WACANA – Kementerian Pengembangan Masyarakat Pemerintahan Mahasiswa (Pema) USU akan mengadakan Seminar Nasional Reformasi Agraria di Aula Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat USU, Jumat 24 November pukul 14.00 WIB.
“Temanya pemahaman tentang reforma agraria dan permasalahan tanah di Sumatera Utara dalam perspektif budaya,” ujar Rivaldy Yustianto Menteri Pengembangan Masyarakat Pema USU, Selasa (21/11).
Rivaldy mengatakan kegiatan ini bertujuan menambah pemahaman mahasiswa tentang masalah dan solusi dalam hal agraria. Seperti tanah ulayat, tanah lindung dan tanah negara.
Seminar ini akan diisi oleh Amin Multazam dari Kontras Sumatera Utara (Sumut), Bambang Supriyono Ketua Badan Pertanahan Nasional Sumut, Budi Agustono Dekan Fakultas Ilmu Budaya USU dan Fikarwin Zuska Antropolog.
Ia menjelaskan panitia seminar telah melakukan persiapan sejak awal November. Seperti audiensi ke Biro Rektor dan menghubungi narasumber.
Rivaldy optimis seratus mahasiswa akan menghadiri seminar ini. “Sampai sekarang udah 20 orang yang menghubungi tapi mereka rata-rata bawa dua kawan,” ungkapnya.
Untuk memenuhi target, Kementerian Pengembangan Masyarakat mengirim pesan singkat ke gubernur fakultas, ketua organisasi eksternal dan anggota Pema.
Ia berharap melalui seminar ini masyarakat terkhususnya mahasiswa bisa lebih memahami tentang undang-undang pertanahan sehingga permasalahan tanah di Indonesia berkurang.
April Siahaan, Mahasiswa Agroekoteknologi Fakultas Pertanian 2016 sangat tertarik dengan acara ini. Ia yakin seminar ini dapat memberikan banyak ilmu.
Namun, April menyayangkan kurangnya sosialisasi di fakultas. Ia berharap sosialisasi acara dan seminar ada di setiap fakultas. “Maunya jangan dari instagram aja, kan gak semua orang punya instagram,” tutupnya.