Oleh: Amelia Ramadhani
BOPM WACANA — Pemerintahan Mahasiswa (Pema) Fakultas Pertanian (FP) menunda pembukaan posko pengaduan penurunan nilai uang kuliah tunggal (UKT) mahasiswa stambuk 2013 hingga November nanti. Hal tersebut disebabkan Pema FP sedang fokus melaksanakan inaugurasi mahasiswa baru (maba). Demikian ungkapan Gubernur FP Anry Tulus Sianturi, (Kamis 9/10)
Tulus bilang saat ini Pema FP ini sedang kekurangan tenaga untuk bicarakan posko pengaduan UKT FP. Itu disebabkan banyaknya anggota Pema FP jadi panitia inaugurasi maba 2014di departemen masing-masing.Sebenarnya Tulus akan bicarakan proses pembukaan posko pengaduan UKT FP itu dengan anggota Pema FP stambuk 2011 yang jumlahnya lima belas orang. Pasalnya mereka lebih paham masalah UKT daripada anggota Pema FP stambuk 2012.Sementara seluruh anggota Pema FPstambuk 2011 terlibat dalam kepanitiaan inaugurasi.
Masih menurut Tulus, inaugurasi merupakan prioritas FP saat ini. Pasalnya melalui inaugurasi maba bisa saling mengenal teman seangkatan juga senior. Selain itu maba akan difasilitasi untuk lebih peduli lingkungan.
Menanggapi hal ini, Wenda Situmorang, mahasiswa FP 2012 tidak setuju. Menurutnya pembukaan posko pengaduan UKT FP harus dipercepat sebab banyak mahasiswa yang butuhkan penurunan nilai UKT. “ Kalau gitu makin terbebanilah nanti orang tua mahasiswa,” pungkasnya.
Pembukaan posko pengaduan UKT FP dibuat karena banyaknya nilai UKT mahasiswa FP yang belum berubah. Padahal mahasiswa sudah ajukan surat permohonan penurunan nilai UKT ke rektorat sejak Januari lalu. Selain itu juga posko ini juga untuk menampung aspirasi serta keluhan maba terkait UKT. Lalu, saat semua informasi dari mahasiswa sudah terjaring, Pema FP akan audiensi ke Wakil Dekan II FP.