Oleh: Shella Rafiqah Ully
BOPM WACANA | Pemerintahan Mahasiswa (Pema) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) mengadakan aksi saat berlangsungnya uji publik peraturan Majelis Wali Amanat, Senin (14/12) di depan Aula FEB. Teguh Pradana, Wakil Gubernur FEB sampaikan aksi dilakukan untuk menunjukkan keprihatinan mahasiswa FEB atas kondisi USU saat ini. Prihatin yang diutarakan terkait belum terpilihnya rektor definitif dan tidak adanya kursi mahasiswa dalam MWA. “Itu tuntutan kita hari ini,” ujarnya.
Teguh sampaikan aksi sengaja dilaksanakan saat uji publik berlangsung sebab dirasa momen yang tepat untuk salurkan tuntutan. Terkait tuntutan agar ada mahasiswa di kursi MWA yang kembali disuarakan padahal anggota MWA sudah terpilih Teguh bilang ini tetap harus diperjuangkan sebab di universitas lain dengan statuta yang sama suara mahasiswa diperhitungkan dalam MWA.
Teguh juga sayangkan tak adanya sosialisasi lagi jika memang mahasiswa boleh mendaftar lewat jalur masyarakat pada pemilihan lalu. “Kembali lagi ke pola sosialisasi mereka, pema fakultas bahkan pema universitas enggak tau.”
Fahmi Natigor Nasution, Sekretaris MWA sayangkan aksi yang dilakukan oleh Pema FEB. Padahal Fahmi bilang jika ada yang ingin mereka sampaikan bisa disampaikan saat uji publik berlangsung di dalam ruangan. Terkait tuntutan pemilihan rektor, ia bilang memang dilakukan secepatnya. “Dengan uji publik ini kan artinya kita udah on the track menuju pemilihan rektor,” jelasnya.