Oleh: Nadiah Azri Br Simbolon
BOPM WACANA – Pemerintahan Mahasiswa (Pema) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) mengadakan Gerakan FEB USU Mengajar (Gefum) bagi siswa berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa bagian C (SLB-C) Muzdalifah Medan. Kegiatan ini berlangsung setiap hari Sabtu selama tiga bulan mulai 11 November hingga akhir Februari 2018.
“Kegiatan ini bertujuan untuk pemerataan pendidikan bagi kaum difabel,” ungkap Shitaa, Sekretaris Departemen Pengabdian Masyarakat Pema FEB, Kamis (16/11).
Menurutnya, sekitar 5,5 hingga 10,5 juta anak di bawah 18 tahun menyandang kebutuhan khusus. Sedangkan sistem pendidikan di Indonesia belum mengakomodasi keberagaman sehingga menyebabkan munculnya segmentasi lembaga pendidikan.
Gefum diikuti dua puluh mahasiswa FEB sebagai relawan dan beberapa panitia dari Pema FEB sebagai pembina dan pendamping. Relawan merupakan mahasiswa yang punya komitmen kuat menurut penilaian panitia, setelah proses penyeleksian mulai dari pengiriman esai hingga wawancara.
Opening ceremony diadakan untuk mengenalkan relawan dengan pihak sekolah. Kemudian, akan diadakan school of inspirational selama seminggu sebagai pembekalan untuk para relawan. Pada 18 November, relawan langsung mengajar kaum difabel dengan metode pengajaran HAHEHO (HAngat, HEbat, HarmOni) untuk membentuk karakter bersahabat dan terintegrasi di lingkungan siswa.
Lestari Purnama Sari, Mahasiswa Manajemen 2017 mengatakan bergabung menjadi relawan karena ingin berbagi kebahagiaan dengan orang lain. “Semoga Gefum bisa diadakan tiap tahunnya dan bisa menjangkau kalangan yang lebih luas lagi,” ujarnya.
Gerakan ini merupakan program Departemen Pengabdian Masyarakat Pema FEB sejak tahun 2016.