Oleh Renti Rosmalis
BOPM WACANA — Arvi Divo, pegawai honorer Departemen Teknik Elektro (DTE) Fakultas Teknik (FT) membantah adakan pungutan liar (pungli) pada mahasiswa yang ingin me-asese jurnal ilmiah. Sebelumnya, nama Divo disebut-sebut dalam surat edaran atas nama Alumni Muda Teknik Elektro sebagai salah satu pelaku pungli di DTE.
Saat dijumpai di ruang kerjanya, Divo mengatakan, ia hanya berfungsi sebagai perantara yang menyiapkan berkas jurnal mahasiswa ke ketua jurnal. “Saya berani diperiksa jika saya melakukan itu, tanya aja ke semua mahasiswa ini, saya gak pernah meminta biaya apa pun, fitnah itu!” ujar Divo.
Menurutnya kendala yang ada adalah mahasiswa yang sering tidak lengkap menyerahkan berkas. Saat hal ini terjadi mahasiswa tersebut harus kembali menyiapkan kelengkapan berkas. “Tak ada pungutan apa-apa,” tegasnya.
Royden Zulrai Hutapea, Alumni DTE yang baru saja wisuda akhir tahun 2012 lalu mengatakan saat asese jurnal ia tak merasa disulitkan atau membayar apa pun ke pegawai honorer DTE. “Kalau saya sih lancar-lancar aja asese-nya,” ujar Roy.
Tumbur Harianja, Ketua Ikatan Mahasiswa Teknik Elektro mengatakan, tak ada ikatan alumni muda di DTE. Menurut Tumbur, pihak alumni juga mengaku tak ada yang mengirimkan surat. “Kita sudah bahas ini sama alumni, dan gak ada yang tahu siapa itu ikatan alumni muda teknik elektro,” ujar Tumbur.