RedaksiOleh Malinda Sari Sembiring
BOPM WACANA – Departemen Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya (FIB) yang menerapkan kurikulum baru sejak pertengahan 2012 lalu melaksanakan praktikum Teknologi Informasi (TI) sebagai pendukung mata kuliah yang diterapkan FIB. Eman Kusdiyana selaku Kepala Departemen Sastra Jepang mengatakan mata kuliah dengan bobot 2 SKS ini mengharuskan peserta didik untuk mengikuti praktikum TI yang terdiri atas Microsoft Office, Desain Web, dan Desain Grafis.
Mata kuliah yang baru pertama kali dijalankan pada 2013 ini mengharuskan mahasiswa memilih satu di antara tiga program yang disediakan. Tris Waldi, mahasiswa Departemen Sastra Jepang 2012 menuturkan ia bersama rekan seangkatannya diharuskan mengikuti praktikum yang juga akan memberikan nilai tambah pada mata kuliah yang tengah diikutinya.
Menurut Tris, mahasiswa dibebaskan memilih program yang ingin diambil dengan biaya per program mencapai Rp 150 ribu, “Kalau kita mau ambil dua progam jadi Rp 300 ribu,” ungkapnya. Biaya yang dikeluarkan mahasiswa dibayarkan langsung ke pihak pengelola praktikum, “Kami bayar langsung ke kakak itu (pengelola praktikum -red),” tambahnya. Namun, hingga pertemuan ketiga yang diikuti, Tris masih belum membayarkan sejumlah yang disebutkan.
Eman menambahkan, mata kuliah TI diadakan guna mengikuti perkembangan zaman, selain juga merupakan mata kuliah yang diwajibkan oleh fakultas untuk diterapkan, “Ini bukan mata kuliah departemen, tetapi mata kuliah fakultas yang harus ada di departemen,” ungkapnya.
Ketika disinggung soal biaya praktikum yang mencapai Rp 150 ribu, Eman mengaku tak tahu perihal kutipan ini. Menurutnya harus ada keseragaman jika hal ini diterapkan, “Saya tidak tahu kalau itu ada,” terangnya.
Menurut Eman, selain TI, Mahasiswa 2012 akan memelajari enam mata kuliah baru seperti Komunikasi dan Etiket, Bahasa Indonesia Akademik, Bahasa Inggris Akademik, Seni Budaya dan Pariwisata, Sejarah Pemikiran Timur dan Barat, dan Dasar Ilmu Budaya.
