BOPM Wacana

Obituari Puan Kelana

Dark Mode | Moda Gelap
Ilustrasi: Sagitarius Marbun

 

Salahkah puan memberikan hati pada tuan,
Dalam perjalanan hikayat
Menambat rasa dan kira
Membayangkan mahligai di singgasana

Puan tak berpengalaman
Dungu nan lugu memberi jiwa dan setia pada sunyi-sunyi rindu
Kelak doa bermuara pada namamu
Senantiasa di ujung malam menuju pagi

Awalnya, puan menyiapkan sepotong hati untuk berjaga-jaga
Teduh pupilmu seumpama flamboyan
Merongrong benteng pertahanan
Ia menikmati tarian di dada mahonimu

Oh Tuan, takkah kau lihat begitu suci cintanya?
Ia sebelumnya tak pernah berkelana sejauh ini
Padamu ia menjadi amat pemberani

Waktu telah membuat sepotong hati itu jadi utuh
Tuan pemilik seutuhnya
Apakah puan juga demikian?
Ringkih jiwa begitu percaya pada lakumu yang bestari
Pada dekap pelukmu di tangis kalutnya
Di lelah dan kecewanya

Kupu-kupu saban hari mencari sari bunga
Matamu adalah candu yang menyembunyikan semua cemburu
Dan lagi-lagi kepiluan harus ditelan sendiri

Perjalanan waktu selalu menyembunyikan lukanya
Penyerahan diri sia-sia belaka
Keluguan akut membuatnya bertahan
Tuan satu-satunya bara di ujung jagat raya
Tujuan rotasi buana
Tuan takkah iba pada ketulusannya?

Kemuning mentari mengendap di kaca jendela ketika lembayung menyelinap di balik selimut
Bintang-bintang bertebaran di pungung-pungung yang hadap-hadapan
Bukan tikai, ia bersikeras ajakmu bicara

Puisi-puisi tenggelam di laut matamu
Air mata memeluk pipinya yang kisut
Kenyataan rebut semua cerianya
Atau ceria sesaat yang remukkan kalbunya?

Tuan hari itu ia bersumpah
Disaksikan Hanuman dan Mulajadi
Tidak ada Rahwana yang kan temani tuanya
Sri Rama pun tidak
Sudra sekali nasibmu puan
Balada-balada tiada arti
Siapapun tak sanggup mengungkapnya dalam sejarah

Pukul empat dua puluh wartamerta ceritakan ajalnya
Ia memilih abadi dalam puisi yang Tuan teguk dengan puan yang bukan dirinya

Komentar Facebook Anda

Sagitarius Marbun

Penulis adalah alumni Mahasiswa Sastra Indonesia FIB USU Stambuk 2017.

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4