RedaksiOleh: Dewi Annisa Putri
BOPM WACANA | Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengisi kuliah umum di Gelanggang Mahasiswa USU, Senin, 25 Juli lalu. Ia menyampaikan materi mengenai Transformasi Indonesia Menuju Negara Sejahtera dan Berkeadilan. “Materi ini disusun berdasarkan banyak data, agar kita tidak membuat kesalahan dalam perencanaan-perencanaan,” ujar Luhut, Senin (25/7).
Luhut menjelaskan tiga topik utama, di antaranya profil dan program transformasi ekonomi Indonesia, ancaman narkoba di Indonesia, dan isu sepuluh juta warga negara asing di Tiongkok. Ia juga menjelaskan berbagai pembangunan infrastruktur yang dikerjakan seperti delapan bendungan baru di Indonesia yaitu di Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Aceh, Lampung, dan empat lainnya di Provinsi Jawa Barat. Pun pembangunan jalan tol trans-Sumatera, trans-Jawa, trans-Papua, dan jalan perbatasan Indonesia-Malaysia.
Mengenai permasalahan narkoba di Indonesia, ia menyebutkan Indonesia telah menjadi pasar utama di Asia. Menurut data Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia, dari 2014 ke 2015 terdapat peningkatan kasus narkoba sebesar 13,4% dan merupakan peningkatan tertinggi sejak lima tahun terakhir. “Masalah teroris memang penting, tapi narkoba menurut saya lebih berbahaya,” ujarnya.
Terkait kedatangan Luhut, Rektor USU Prof Runtung Sitepu menyampaikan terima kasihnya dan berharap segala yang disampaikan dapat memberi manfaat bagi para peserta terutama mahasiswa dan para dosen. “Tentu ini sangat besar manfaatnya karena wawasan dan pengalaman Pak Menteri menjadi modal memperluas wawasan kami (civitas akademik—red) dalam rangka mengembangkan USU,” ujarnya.
Kuliah umum tersebut dihadiri sekitar tiga ratus peserta terdiri dari civitas akademik, alumni USU, dan tamu undangan dari pemerintahan kota Medan.
