RedaksiOleh: Amelia Ramadhani
BOPM WACANA ─ Haby Batul Ummah, Mahasiswa Sastra Inggris 2013 yang menggunakan Bus Lintas USU sebagai transportasi kesehariannya mengeluhkan halte yang belum dipasang. Ia merasa keberadaan halte sangatlah dibutuhkan oleh mahasiswa yang sedang menunggu datangnya Bus Linus. Menurutnya mahasiswa akan kesusahan jika turun hujan atau terik matahari. “Kan kasihan harus mencari tempat berteduh lain,” ujarnya Selasa, (21/6).
Hal selaras disampaikan oleh Mutiah, Mahasiswa Fakultas Pertanian (FP) 2013 yang juga menggunakan Bus Linus sebagai alat transportasinya dari asrama putri menuju FP. Sejak bergantinya jalur Bus Linus, ia merasa ada sedikit kesusahan karena rute yang ditempuh semakin jauh dan banyak halte belum dipasang. Ia mencontohkan halte di depan Fakultas Ilmu Matematika dan Ilmu Alam yang mengharuskan mahasiswa untuk menyeberang lagi.
Hadi Susanto, Staf Biro Administrasi Pemeliharaan dan Pengembangan Aset mengatakan, halte yang belum terpasang masih menunggu pengadaan dari pihak kerja sama USU dengan perusahaan operator Telkomsel. Sebab Biro Aset telah mengirimkan surat kerja sama dan pengajuan penambahan halte sejak bulan Maret lalu. Untuk itu ia berharap mahasiswa sedikit lebih sabar dalam beberapa waktu ke depan.
Hadi menambahkan, pihak Telkomsel akan menambah jumlah halte. “Dan mereka (Telkomsel- Red) tidak mau halte yang sudah ada untuk dipindah dan dibongkar pasang,” terangnya.
Menanggapi Hadi, Mutiah berharap pihak Telkomsel segera memberikan bantuan halte tambahan seperti yang mereka janjikan. Menurutnya dengan penambahan halte, mahasiswa tidak akan merasa kesulitan jika turun hujan atau panas terik.
