BOPM Wacana

Mahasiswa FISIP Tak Setuju PMB Hanya Sehari

Dark Mode | Moda Gelap

Oleh: Yulien Lovenny Ester Gultom

Mahasiswa yang difasilitasi oleh Pema FISIP melakukan aksi di lapangan bulu tangkis USU, Senin (24/8). Mereka menolak Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB) yang hanya dilakukan sehari. | Yulien Lovenny Ester Gultom
Mahasiswa yang difasilitasi oleh Pema FISIP melakukan aksi di lapangan bulu tangkis USU, Senin (24/8). Mereka menolak Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB) yang hanya dilakukan sehari. | Yulien Lovenny Ester Gultom

BOPM WACANA | Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dari delapan jurusan yaitu Antropologi sosial, Ilmu Administrasi Negara, Ilmu Komunikasi, Ilmu Sosiologi, Ilmu Kesejahteraan Sosial, Administrasi Perpajakan dan Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis melakukan aksi di lapangan bulu tangkis FISIP. Mereka menolak waktu Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB) yang hanya diadakan sehari.  Hal ini disampaikan oleh Jeffry Wanda, Gubernur FISIP sekaligus fasilitator aksi, Senin (24/8).

Jeffry menjelaskan waktu PMB satu hari dirasa tidak pas, sebab berdasarkan himbauan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, PMB dapat dilakukan rentang dua hingga empat hari, sedangkan FISIP hanya melakukan PMB dalam sehari.

Selain itu, Jeffry bilang PMB sehari dirasa tidak bisa menjangkau seluruh mahasiswa baru (maba) untuk mengenal satu sama lain. “Kau pikirlah, FISIP ini ada delapan jurusan tak mungkin bisa kenal satu sama lain dalam waktu sehari,” ujarnya.

Hal serupa disampaikan oleh Anggi Zulianda, mahasiswa baru Jurusan Administrasi Niaga. Ia juga mengakui waktu sehari juga dirasa tak cukup untuk PMB sebab jumlah mahasiswa baru jumlahnya sangat banyak. “Baguslah, enggak ribetin kami juga semuanya dalam satu hari itu,” ujarnya.

Wakil Dekan III FISIP, Edward saat dihubungi melalui telepon selularnya mengatakan peraturan yang dibuat tidak mungkin diubah. “Manalah bisa, peraturan ya peraturan, kalau pun mau kita buat ya tahun depan,” ujarnya. Ia bilang peraturan ini akan ditinjau ulang tahun depan dan tidak akan berubah tahun ini.

Walau begitu, Jeffry mengatakan pihaknya akan tetap meneruskan aksi ini ke rektorat dan rencananya hari ini akan bertemu Pejabat Rektor Prof Subhilhar untuk membicarakan hal ini.

Menanggapi hal ini, Edward mengaku tak tahu dan belum mendengar mahasiswa akan meneruskan aksi ke rektorat.

Dalam aksi ini, mahasiswa juga mengorasikan mengenai pungutan liar yang dilakukan oleh fakultas terhadap maba.

Komentar Facebook Anda

Redaksi

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan pers mahasiswa yang berdiri di luar kampus dan dikelola secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4

AYO DUKUNG BOPM WACANA!

 

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan media yang dikelola secara mandiri oleh mahasiswa USU.
Mari dukung independensi Pers Mahasiswa dengan berdonasi melalui cara pindai/tekan kode QR di atas!

*Mulai dengan minimal Rp10 ribu, Kamu telah berkontribusi pada gerakan kemandirian Pers Mahasiswa.

*Sekilas tentang BOPM Wacana dapat Kamu lihat pada laman "Tentang Kami" di situs ini.

*Seluruh donasi akan dimanfaatkan guna menunjang kerja-kerja jurnalisme publik BOPM Wacana.

#PersMahasiswaBukanHumasKampus