BOPM Wacana

Mahasiswa Baru Meningkat, FKM Kerahkan Ratusan Panitia

Dark Mode | Moda Gelap

Oleh Gio Ovanny Pratama

Beberapa mahasiswa baru FKM mempelajari denah kampus FKM dalam kegiatan games yang merupakan rangkaian kegiatan PMB di Gedung B FKM, Jumat (30/8). | Andika Syahputra
Beberapa mahasiswa baru FKM mempelajari denah kampus FKM dalam kegiatan games yang merupakan rangkaian kegiatan PMB di Gedung B FKM, Jumat (30/8). | Andika Syahputra

BOPM WACANA — Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) diikuti oleh 779 mahasiswa baru (maba) di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM). Jumlah ini terhitung sangat banyak untuk sebuah fakultas yang hanya mempunyai satu jurusan. Melonjaknya jumlah maba ini membuat panitia mengerahkan ratusan panitia untuk menyambut maba. ”Ada sekitar 134 panitia yang diutus dari berbagai UKM yang ada di FKM,“ ungkap Ketua panitia PMB FKM Sutan Reza, Jumat (30/8).

Namun di sisi lain, hal ini menjadi tantangan yang berbeda untuk FKM karena jumlah maba-nya lebih banyak dari fakultas lain. Dibandingkan tahun lalu, jumlah maba hanya sekitar lima ratus, sekarang dengan jumlah yang mencapai angka hampir delapan ratus membuat panitia membagi PMB atas empat kelas. Hal ini juga memaksa panitia untuk memisahkan PMB antara mahasiswa reguler dengan mahasiswa ekstensi yang biasanya digabung.

Reza menegaskan tak ada pungutan apa pun untuk pelaksanaan PMB kali ini. Hal ini terkait adanya Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang tidak membolehkan adanya pungutan biaya apapun. “Tahun lalu kita ada pungut dana untuk memfasiitasi makan siang bersama, tapi tahun ini tidak bisa, kita cuma instruksikan mereka (maba, -red) untuk bawa bekal masing-masing,” ungkapnya

Surya Utama, Dekan FKM membenarkan hal tersebut. Ia tak membolehkan pungutan apapun diterapkan dalam PMB tahun ini. “Biaya kutipan apapun saya haramkan, kita sudah sediakan dana buat kegiatan PMB ini,” jelasnya.

Terkait konsep PMB kali ini, FKM lebih menekankan pada bagaimana kehidupan di kampus dan bagaimana mengupayakan agar FKM bisa menjadi rumah kedua bagi mahasiswanya. Menurutnya ia tak setuju dengan berbagai bentuk kegiatan PMB yang aneh-aneh seperti merayap di lumpur dan lain-lain, “Itulah gunanya kita buat sanggar supaya mahasiswa bisa berkegiatan di kampus,” kata Surya.

Komentar Facebook Anda

Redaksi

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan pers mahasiswa yang berdiri di luar kampus dan dikelola secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4

AYO DUKUNG BOPM WACANA!

 

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan media yang dikelola secara mandiri oleh mahasiswa USU.
Mari dukung independensi Pers Mahasiswa dengan berdonasi melalui cara pindai/tekan kode QR di atas!

*Mulai dengan minimal Rp10 ribu, Kamu telah berkontribusi pada gerakan kemandirian Pers Mahasiswa.

*Sekilas tentang BOPM Wacana dapat Kamu lihat pada laman "Tentang Kami" di situs ini.

*Seluruh donasi akan dimanfaatkan guna menunjang kerja-kerja jurnalisme publik BOPM Wacana.

#PersMahasiswaBukanHumasKampus