RedaksiOleh Ridho Nopriansyah
BOPM WACANA | Sejumlah mahasiswa baru yang lulus lewat jalur Saringan Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) mengaku kebingungan perihal uang kuliahtunggal (UKT). Pernyataan ini disampaikan saat melakukan pelaporan berkas tanggal 18-19 Juni kemarin di Pendopo USU.
Ira Wardhani mahasiswa baru yang diterima di Fakultas Kedokteranmengaku bingung dalam pengisian formulir UKT. Pasalnya ia merasa informasi dan petunjuk yang diberikan sangat minim. Ia mengaku sebenarnya mahasiswa akan langsung mengerti cara pengisian formulir UKT apabila panitia pelaporan berkas SNMPTN bersedia memberikan penjelasan secara rinci. “Cuma disuruh isi, gitu aja. Enggak dijelasin lagi. Saya juga enggak tahu apa itu UKT,” ujar Ira, Selasa (18/6).
Senada dengan Ira, Desinta Nasution mahasiswa baru juga mengaku bingung sebab petugas panitia pelaporan SNMPTN USU tidak mengarahkan mereka dalam pengisian formulirnya. Hal ini sangat disayangkan mengingat tidak semua mahasiswa baru mendapat informasi jelas apa itu UKT dan bagaimana teknis pengisiannya. “Enggak semua paham. Harusnya didampingi agar jelas,” tambah Desinta.
Pembantu Rektor (PR) I, Prof Zulkifli Nasution menegaskan pengisian formulir UKT USU sangat mudah dilakukan. Lagipula saat pelaporan, mahasiswa baru diberikan lembaran petunjuk pengisian formulir UKT. Justru ia berharap mahasiswa baru proaktif mencari informasi mengenai UKT. “Katanya mahasiswa, masa cari tahu itu (UKT -red) saja enggak bisa,” tegas Prof Zulkifli.
Masih menurut Prof Zulkifli, seharusnya memang panitia pelaporan berkas mahasiswa ynag lulus lewat jalur SNMPTN memberikan informasi lengkap terkait UKT, mengingat tahun ini adalah kali pertama UKT diterapkan. Ia menghimbau saat pelaporan berkas mahasiswa baru yang lulus lewat jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) mendatang untuk memberikan informasi jelas terkait UKT.
