BOPM Wacana

Mahasiswa Antusias Nantikan Tim Pembimbing Penelitian

Dark Mode | Moda Gelap

Oleh: Amelia Ramadhani

Gedung Lembaga Penelitian USU, Selasa (28/4). | Tantry Ika Adriati
Gedung Lembaga Penelitian USU, Selasa (28/4). Penelitiian mahasiswa dan dosen berpengaruh pada akreditasi USU. | Tantry Ika Adriati

BOPM WACANA | Mahasiswa antusias menantikan terbentuknya tim khusus pembimbing penelitian mahasiswa di USU. Sebab mahasiswa tak akan bingung saat melakukan penelitian dan tak susah mendapatkan dana penelitian yang besar.  Hal ini disampaikan Muhammad Ibrahim, Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya 2013, Minggu (26/4).

Muhammad Ibrahim bilang tim khusus akan memudahkan mahasiswa dalam melakukan penelitian, Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM). Selama ini, universtas atau pun fakultas tak menyediakan pembimbing untuk PKM, “Jadi suka bingung sendiri,” ujarnya.

Sepakat dengan Ibrahim, Atika Laila Sari, Mahasiswa Fakultas Pertanian 2012 katakan hal serupa. Menurutnya, ini sangat membantu mahasiswa menyalurkan minatnya di bidang peneltian. Jika mahasiswa tak berminat lakukan penelitian, bisa tertarik ketika sudah ada pembimbingnya.

Himsar Ambarita, salah satu anggota tim penyusun rencana strategis (Renstra) dan rencana jangka panjang (RJP) USU bilang program ini sengaja dibuat untuk meningkatkan minat penelitian mahasiswa di USU. Sebab, minat meneliti akademisi USU saat ini masih jauh jika dibandingkan Universitas Gajah Mada dan kampus lainnya.

Himsar bilang kurangnya minat meneliti berpengaruh pada publikasi jurnal ilmiah di USU. Ia menyayangkan penelitian hanya dilakukan saat mengajukan permohonan beasiswa dan memenuhi persyaratan pengajuan naik pangkat dosen. “Susah untuk mendapatkan akreditasi jika publikasi jurnal ilmiahnya seperti sekarang ini,” keluh Himsar.

Himsar menjelaskan, tim pembimbing penelitian akan diadakan pada tingkat universitas dulu dan dilihat tingkat keberhasilannya. Program berhasil jika jumlah penelitian yang masuk meningkat. Ia juga jelaskan kriteria tim pembimbing dan waktu untuk menjalankan program akan dirapatkan oleh tim renstra dan RJP.

Setelah tim pembimbing khusus ini terbentuk, selanjutnya akan diadakan seleksi terhadap karya yang dibimbing. Karya terbaik I akan mendapat biaya penelitian sepuluh juta dan karya terbaik II akan mendapat biaya penelitian tujuh juta. Setelah itu, tim renstra dan RJP akan  dievaluasi sejauh mana pengaruhnya terhadap mahasiswa.

Komentar Facebook Anda

Redaksi

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan pers mahasiswa yang berdiri di luar kampus dan dikelola secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4