Oleh: Angga Pratama
USU, wacana.org- Salah satu mahasiswa Antropologi Universitas Sumatera Utara (USU) bernama Ozaki (nama samaran) sangat menyesalkan lamanya pembagian Pakaian Dinas Harian (PDH) yang dijanjikan Himpunan Mahasiswa Departemen Antropologi (MASADEPANT).
Awalnya PDH ini dijanjikan akan diserahkan pada Malam Kekerabatan (MAKRAB) mahasiswa Antropologi 11-13 Juli 2022. Sudah hampir seluruh mahasiswa Antropologi stambuk 2020 dan 2021 membayar, namun PDH ini tidak juga diserahkan sampai sekarang.
Dilansir dari kiriman instagram @mahasiswamerdeka1111, ditemukan surat pernyataan ketua umum Himpunan MASADEPANT terkait lambatnya penyerahan PDH kepada mahasiswa Antropologi.
Di dalam surat tersebut, ketua Himpunan MASADEPANT menjelaskan bahwa adanya salah satu oknum berinisial GR memalsukan nota konveksi PDH. Nota tersebut memuat dana yang sudah diberikan GR kepada konveksi sebesar Rp 20.460.000,-. Sementara setelah di cek ke konveksi terkait, pembayaran yang dilakukan GR kepada konveksi hanya sebesar Rp 10.000.000,-.
Ketua umum Himpunan MASADEPANT, Hadi Prasetyo memberikan tanggapan yang sangat jauh berbeda saat diliput. Ia berdalih bahwa alasan mengapa PDH tidak dibagikan pada MAKRAB Antropologi karena proses pembayaran masih terhambat di tangan bendahara MAKRAB. “Maka dari itu kepanitiaan MAKRAB harus menyelesaikan pendataan dan pembayaran baju PDH” ujarnya.
Ia juga menjelaskan pihaknya akan bertanggung jawab dan telah memindahkan produksi PDH ke konveksi lain lantaran tidak tersedianya bahan di konveksi sebelumnya. “Dan saat ini baju dalam proses cetak” tutupnya.