BOPM Wacana

Lidah Mertua, Si Tanaman Penyehat Udara

Dark Mode | Moda Gelap

Oleh: Mezbah Simanjuntak

Polusi udara kerap menjadi sumber penyakit bagi manusia. Tanaman adalah cara alami yang diciptakan untuk menangkal itu. Inilah dia, Si Lidah Mertua salah satunya.

Sumber Istimewa
Sumber Istimewa

Tak jarang kita menemukan kualitas udara yang buruk jika kita berada di luar maupun di dalam ruangan. Kualitas udara yang buruk merupakan kontribusi dari gas buang kendaraan bermotor yang merupakan sumber polusi udara yang jumlahnya mencapai enam puluh hingga tujuh puluh persen dari kesuluruhan sumber polusi.

Sebagai penyumbang polusi terbesar, gas buang kendaraan bermotor mengeluarkan gas berbahaya.Salah satunya adalah timbal (Pb2). Timbal memiliki dampak buruk terhadap kesehatan, diantaranya merusak jaringan saraf dan fungsi ginjal, keguguran, penurunan kecerdasan, hipertensi, anemia, serta kanker. Keprihatinan akan bahaya timbal akhirnya merangsang kreativitas lima mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk mengoptimalkan penggunaan tanaman lidah mertua.

Lidah mertua atausansevieria yang berasal dari Benua Afrika ini tampak sekilas seperti tanaman hias pada umumnya. Ia memiliki tekstur daun yang keras, memiliki warna beragam seperti hijau tua, hijau muda, kombinasi putih kuning atau hijau kuning, memiliki serat serta ujung daun yang runcing. Namun  lewat penelitian uji laboratoriumnya, Angga Adi Surya Pratama, Sukci Winanti, Yusron Mubarok, Milatul Cholifah, dan Deeska Noto Nagoro mengubah lidah mertua menjadi arang (karbon aktif) dengan variasi konsentrasi natrium bifosfat.

Sukci menjelaskan sansevieria banyak mengandung unsur kalsium (C), nitrogen (N) dan oksigen (O) serta sedikit air. Tanaman ini memiliki banyak kelebihan antara lain sangat resisten terhadap polutan, dan mampu menyerap seratus tujuh jenis polutan di daerah padat lalu lintas dan ruangan yang penuh asap rokok.

Arang yang telah mereka buat disandingkan dan dipasang dengan knalpot kendaraan bermotor.Dan hasil dari penelitian yang diujicobakan dalam mesin sepeda motor dua tak dan empat tak, dengan konsentrasi tiga puluh persen, timbal yang terserap mencapai 17,005 miligram per kilogram. “Jika setiap kendaraan bermotor dipasang arang tersebut maka udara menjadi bersih dan segar,” papar Sukci.

Selain itu, menurut Delima yang merupakan Penasihat Komunitas Pencinta Sansevieria Indonesia (Kompensasi) mengungkapkan bahwa ada banyak manfaat lain dari sansevieria. Di dalam tiap helai daun sansevieria ada pregnane glycoside, zat yang mampu mengurai zat beracun menjadi senyawa organik, gula, dan asam amino. Zat beracun yang diurai, seperti karbondioksida, benzen, xilen, formaldehid, koloroform, dan triklorotilen.

Di dalam ruangan, sansevieria bisa menangani sick building syndrome, yaitu keadaan ruangan yang tidak sehat akibat tingginya konsentrasi gas korbondioksida, nikotin dari rokok, dan penggunaan air conditioning. Satu tanaman sansevieria dewasa berdaun empat per lima helai dapat menyegarkan kembali udara dalam ruangan seluas dua puluh meter persegi.

Selain itu, sansevieria yang dipotong-potong berukuran limasentimeter yang ditempatkan di dalam kulkas dapat menghilangkan aroma tidak sedap. Dalam lingkungan industri potongan daun ini disebarkan di ruang-ruang produksi industri untuk mereduksi senyawa beracun yang terhirup oleh pekerja.

Lebih lanjut, tanaman yang juga bernama old century plant ini dapat mereduksi radiasi gelombang elektromagnetik yang ditimbulkan oleh komputer dan televisi. Maka baik jika tanaman ini ditaruh di samping komputer atau televisi.

Banyaknya manfaat yang didapatkan dari tanaman lidah mertua berbanding terbalik dengan perawatannya.Tak perlu repot untuk mengurus tanaman ini. Ia bisa hidup dengan paparan sinar matahari maupun di dalam ruangan. Tapi bila ingin di simpan dalam ruangan, jangan lupa dijemur seminggu sekali agar tanaman tetap segar.

Penyiramannya pun tak perlu setiap hari.Hanya perlu dilakukan satu hingga kali seminggu karena jika terlalu sering menyiram justru akan membuat tanaman ini dihinggapi bakteri. Lalu, pemupukan lidah mertua biasanya juga menggunakan pupuk yang tingkat penguraiannya lambat. Jadi, tak ada salahnya jika di tiap rumah memiliki tanaman lidah mertua ini. Dengan perawatan yang mudah ia bisa memperindah ruangan juga menyehatkan udara di lingkungan.

Komentar Facebook Anda

Redaksi

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan pers mahasiswa yang berdiri di luar kampus dan dikelola secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4