RedaksiOleh: Vanisof Kristin Manalu
BOPM WACANA | Pemilihan Umum Raya (Pemira) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) akan digelar pada Kamis, 15 Juni mendatang. Nampati Kita Surbakti, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) FIB menjelaskan tanggal ini dipilih karena akan ada libur panjang yaitu saat lebaran dan libur semester. “Kita kejar adakan pemira bulan ini juga,” katanya, Rabu (7/6).
Menurut Nampati, waktu yang ditetapkan sudah cukup untuk mengadakan pemira dari segi timeline. Seperti pendaftaran hingga verifikasi berkas kelompok aspirasi mahasiswa pada 2-5 Juni, pendaftaran calon gubernur hingga pencabutan nomor urut pada 6-8 Juni, dan masa kampanye 9-12 Juni.
Setelah itu, debat kandidat akan dilaksanakan 13 Juni, lalu masa tenang pada 14 Juni, dan pemira berlangsung pada 15 Juni. Selanjutnya masa penghitungan suara dilakukan 16 Juni, masa pengaduan, hingga rapat pleno untuk penetapan gubernur terpilih pada 10 Juli.
Nampati mengatakan, tidak perlu lama-lama untuk mengadakan pemira asalkan ada komitmen yang tinggi dari anggota KPU. Pun pemilihan gubernur ini nantinya akan sangat berdampak saat penjangkauan mahasiswa baru. “Lebih baik kalau langsung dibawahi oleh Pema FIB,” tuturnya.
Nampati jelaskan persiapan untuk pemira FIB sudah lebih dari 80 persen, dapat dilihat dari timeline yang sudah berjalan seperti pendaftaran KAM. “Kedepannya tinggal menjalankan timeline yang sudah ditetapkan,” ujarnya.
Menanggapi hal ini, Zeco Pardede, Mahasiswa Program Studi Sastra Cina mengatakan rentan waktu yang ditetapkan terlalu cepat. “Kalau masih bisa setelah libur lebaran, pas waktu ujian kan, masih bisa dilaksanakan,” ungkapnya. Pun menurut Zeco sosialisasi kepada semua mahasiswabelum merata.
Menanggapi hal ini, Nampati menyampaikan pelaksanaan pemira saat ujian akhir semester belangsung tidak akan efektif. Sebab akan banyak mahasiswa yang tidak datang ke kampus jika tidak ada jadwal ujian.
Sekadar informasi, Nampati merupakan ketua KPU FIB yang terpilih setelah restrukturisasi pada 23 Mei lalu.
