Oleh Ridho Nopriansyah
BOPM WACANA | Gubernur mendesak Pemerintahan Mahasiswa (Pema) USU untuk segera melaksanakan kongres. Hal ini disampaikan Gubernur Fakultas Hukum (FH) Muhammad Akbar Siregar Senin (22/4) lalu. Ia menyatakan urgensi pelaksanaan kongres saat ini terkait perbaikan Tata Laksana Ormawa (TLO) dan petunjuk laksana (jutlak). “Janjinya kongres bulan ini, Banyak yang harus diperbaiki di TLO dan jutlak, sebelum pemira harus kongres,” tegas Akbar.
Akbar menuturkan, hingg saat ini Pema FH belum menerima pemberitahuan terkait waktu pelaksanaan kongres. Selain itu, Akbar juga memaparkan sebelum Mei pema se-kawasan akan melakukan konsolidasi untuk melakukan audiensi terhadap Pema USU. Audiensi sendiri direncanakan akan dilakukan pada minggu pertama Mei. Namun, konsolidasi tersebut masih sebatas wacana. Hingga berita ini diturunkan pema se-kawasan belum melakukan pertemuan apa pun. “Masih sebatas omongan. Secara formal belum ada,” tambah Akbar.
Sementara itu, Gubernur Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Ganda Wijaya juga mengaku belum menerima pemberitahuan dalam bentuk apa pun, baik pelaksaan kongres maupun rencana konsolidasi antar pema se-kawasan.
Lebih lanjut Ganda menyatakan secara infomal pihaknya sempat membicarakan pelaksanaan kongres kepada Presiden Pema USU, Mitra Akbar Nasution beberapa waktu lalu. Namun ia menyayangkan sikap presiden yang juga belum menunjukkan niat pelaksanaan kongres di April ini. “Presiden malah mengajak diskusi lagi, kesannya lamban sekali,” lanjut Ganda.
Lain hal dengan Presiden Pema USU, Mitra Akbar Nasution tidak bisa dihubungi dan belum memberikan komentar apa pun terkait pelaksanaan kongres. Padahal Rabu (3/4) lalu Mitra menjanjikan Kongres akan dilaksanakan dalam bulan ini. “Enggak ada tanda-tandanya. Saya yakin kongres batal bulan ini (April –red),” pungkas Ganda.