Oleh Lazuardi Pratama

BOPM WACANA — Front Mahasiswa Nasional (FMN) Ranting USUyang disponsori Front Perjuangan Rakyat Tertindas (FPR-T) berencana melaksanakan aksi memperingati Hari Buruh siang ini (2/5). Aksi tersebut turut dibuat untuk memperingati Hari Pendidikan Hasional (Hardiknas) pada 2 Mei.
Abdul Halim Sembiring, Ketua FMN Ranting USU menjelaskan, ada 26 organisasi yang tergabung dalam aksi besok. Di antaranya adalah organisasi kampus, organisasi kelompok tani dan organisasi buruh. Aksi hari pertama akan dimulai pukul 11 siang dengan melakukan long marchdari Bundaran SIB, lalu menyampaikan tuntutannya di Kantor DPRDSumatera Utara (Sumut) selama setengah jam, kemudian berakhir di Kantor Gubernur.
Sedangkan aksi hari kedua juga melakukan long march dari Bundaran SIB, Kantor DPRD Sumut dan berakhir di Kantor Dinas Pendidikan dan Pengajaran Provinsi Sumut. “Kita bukan hanya sekadar seremonial, tapi untuk menyadarkan mereka (pemerintah –red) bahwa rakyatnya sampai saat ini bermasalah,” papar Halim.
Halim mengatakan persoalan buruh selama ini berhubungan erat dengan mahasiswa. Menurutnya, liberalisasi pendidikan dengan pencanangan Undang-Undang Pendidikan Tinggi (UUPT) dan sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT) memberatkan buruh untuk menyekolahkan anaknya di perguruan tinggi. “Besarnya uang kuliah tunggal itu, tidak memungkinkan kaum buruh dengan pendapatannya yang sekarang untuk memberikan anaknya kesempatan untuk kuliah,” tutupnya.