Oleh Lazuardi Pratama
BOPM WACANA — Front Peduli USU (FPU) menggalang persatuan berbagai elemen mahasiswa terutama organisasi untuk tolak Uang Kuliah Tunggal (UKT). Hal tersebut dikarenakan UKT dianggap merupakan turunan dari Undang-undang Perguruan Tinggi . “Mahasiswa seakan-akan dibebankan,” ujar Thariq Tsaqib, Koordinator Perwakilan Front Mahasiswa Nasional (FMN) untuk FPU.
Thariq menambahkan, penggalangan persatuan ini tidak hanya sebatas UKT saja. Namun, FPU ke depannya akan memperluas gerakannya untuk menyingkapi permasalahan-permasalahan kampus lainnya. “UKT ini sebagai isu bersama, setelah itu ada gerakan-gerakan lainnya,” papar Thariq.
FPU sendiri, telah menyebarkan selebaran dan undangan ke setiap organisasi. Melalui undangan tersebut nantinya akan digelar konsolidasi yang akan dilaksanakan Selasa (30/4) di Perpustakaan USU. Menurut Thariq, tidak hanya UKT yang dibahas, namun, ajakan untuk bergabung dalam FPU.
Lanjut Thariq, sejauh ini sudah ada 5 organisasi yang setuju bergabung, diantaranya FMN, KDAS, Gema Prodem, Kammi Merah Putih dan UKMI As-Siyasah FISIP USU. “Mau organisasi apa pun, diterima baik dengan FPU ini,” tutupnya.