
Oleh: Nicola Cornelius Alemta Simarmata
USU, wacana.org – Pemerintahan mahasiswa (Pema) Universitas Sumatera Utara (USU) resmi kosong setelah didemisionerkanya Presiden mahasiswa (Presma) dan Wakil presiden mahasiswa (wapresma) periode 2021-2022. Hal ini sesuai dengan hasil musyawarah organisasi mahasiswa (ormawa) USU pada Rabu (27/7).
Wakil Ketua MPMU Komisi Keuangan dan Kesekretariatan Demisioner Joel Mahendra Tampubolon yang turut berhadir juga mengkonfirmasi hal tersebut. “Pema sudah divakumkan dan sementara diambil alih oleh Direktur direktorat (Direktorat Prestasi Mahasiswa dan Hubungan Kealumnian USU -red) sebagai yang menginisiasi peralihan,” jelasya.
Terkait hubungan eksternal Pema USU dengan organisasi lain, hingga saat berita ini diterbitkan Presma Demisioner Rizky Fadilla belum memberikan konfirmasi.
Terkait hal tersebut, Rico Manurung Biro Agitasi dan Propaganda Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) Fakultas Hukum (FH) USU mengatakan bahwa kekosongan Presma dan Wapresma hari ini tidak menjadi sesuatu yang terlalu penting bagi mahasiswa hari ini.
Ia menambahkan karena menurutnya saat menjabat, Presma dan Wapresma tidak dapaf mewakili seluruh mahasiswa USU dalam bersuara terhadap isu. “Tidak terlalu berdampak juga toh UKT naik saja Presma dan Wapresma diam aja,” tutupnya.