Oleh: Tantry Ika Adriati
BOPM WACANA — Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) USU membatalkan rencana aksi tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan Gedung DPRD Sumatera Utara. Aksi tersebut rencananya digelar pukul 10.00 WIB. Namun anggota Pemerintahan Mahasiswa (Pema) USU yang datang untuk aksi hingga pukul 10.00 WIB hanya sedikit. “Tadi pagi masih sepuluh orang yang ngumpul di pema,” ujar Wakil Presiden Mahasiswa USU Abdul Rahim, Sabtu (15/11).
Pun, mahasiswa lain yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) USU tak ada yang datang. “Padahal saya sudah tunggu sejak pukul delapan pagi,” keluhnya.
Rahim bilang pema tak akan turut serta lagi dalam aksi tolak BBM selanjutnya. Pasalnya ia tak lihat komitmen mahasiswa atas rencana yang dibuat pada malam sebelumnya. Buktinya tak ada mahasiswa yang datang selain anggota pema. Pun, jika ada aksi selanjutnya pada Minggu hari ini menurutnya tak ada berguna. Karena kantor DPRD tutup. “Kita kan menyampaikan pendapat, kalau enggak ada anggota DPRD buat apa,” terangnya.
Hasian A K Tambun, mahasiswa Fakultas Pertanian 2010 yang rencananya turut serta dalam aksi ini mengaku memang tidak datang tepat waktu. Ia dan teman-temannya kelelahan akibat audiensi Jumat, 14 November malam. “Kami saja baru tidur jam empat pagi,” imbuhnya.
Ia bilang meskipun hari ini batal lakukan aksi tak menutup kemungkinan besok atau hari berikutnya akan ada aksi lagi. “Nanti kami bicarakan lagi,” ujarnya.
Menanggapi ha itu, Rahim tetap sayangkan mahasiswa yang tidak berkomiten. Padahal pema sudah jadwalkan akan turut serta dalam aksi yang direncakan pagi ini. Namun, jika mahasiswa akan lakukan aksi lagi, ia dan pihak pema akan bicarakan lagi. “Lihat nanti saja,” katanya. Ia juga berharap aksi selanjutnya lebih damai dan tidak mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat lagi.