RedaksiOleh Gio Ovanny Pratama
BOPM WACANA — Sebanyak 150 betor (becak motor) ikut mengkampanyekan Gerakan Ekonomi Syariah (Gres) dalam acaralaunching Gerakan Ekonomi Syariah yang diresmikan Gubernur Sumatera Utara Gatot Pudjo Nugroho di Lapangan Istana Maimoon, Minggu (8/12). “Kita pilih Becak karena merupakan ikon sumatera utara,” ungkap Deden Abdurrahman, Ketua Aliansi Bank Syariah Indonesia (Abisindo) sekaligus Ketua Panitia Launching.
Abu Bakar, salah seorang tukang becak yang ikut kampanye Gresmengaku ia dan dua puluh temannya dipanggil sejak tiga hari yang lalu di pangkalannya untuk hadir mengkampanyekan Gres. Kemudian untuk ganti rugi tak menarik becak di hari ini, panitia memberikan makan siang, tenda becak bertuliskan Gerakan Ekonomi Syariah dan uang sebanyak Rp 75 ribu untuk masing-masing tukang becak.
Deden menjelaskan masih banyak berbagai program yang akan dilakukan dalam rangka kampanye Gres seperti seminar perbankan syariah dan lomba proposal syariah. “Kami harus lebih giat lagi mengkampanyekan Gres karena sebenarnya sosialisasinya memang masih kurang,” tutupnya.
Launching Gres di Kota Medan ini merupakan rangkaian gerakan untuk mempromosikan penggunaan perbankan syariah dan kelanjutan dari program Kampanye Ekonomi Syariah yang dicanangkan oleh Presiden SBY 17 November lalu. Tercatat 24 kota dari 16 provinsi di Indonesia telah melakukan hal serupa.
