Oleh: Putra P Purba

BOPM WACANA – Ketua Kelompok Aspirasi  Mahasiswa  (KAM) Bhineka Uinversitas Sumatera Utara (USU) mengatakan pihak Pemerintahan Mahasiswa  (Pema) tidak  transparan dalam menyampaikan penyebab gagalnya Debat Pilgubsu dengan Mahasiswa. Hal ini disampaikan Ketua KAM Bhineka Salomo Simarmata, Selasa (26/6).

Salomo mengaku acara tersebut dibatalkan oleh panitia dikarenakan salah satu paslon tidak bisa hadir karena jadwal yang tidak sesuai. “Ini pasti memiliki maksud tertentu dalam pembatalan kegiatan ini,” ucap Salomo.

Salomo menjelaskan debat pilkada cagub dan cawagub bersama mahasiswa ini merupakan momentum yang baik. Mahasiswa sebagai calon pemilih dapat menguji langsung calon gubernur dan wakil gubernur. Pun, calon gubernur dan wakil gubernur dapat mengetahui keinginan dan keluhan dari mahasiswa sumut.

Salomo menambahkan akan duduk bersama dengan Pema USU jika tidak ada konfirmasi yang jelas dari pihak  Pema USU selaku koordinator daerah Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) wilayah Sumut. “Ini akan kami dapatkan sampai ada dari pihak mereka,“ dirinya juga berharap ada sikap yang tegas dari mahasiswa.

Menanggapi hal ini, Wakil Presiden Mahasiswa USU Hendra Boang Manalu mengatakan adanya miskomunikasi yang terjadi antara Tim Sukses Paslon dengan Paslon nomor urut satu. Pun, hingga hari sebelum acara para panitia tetap menghubungi Tim Sukses agar jadwal kegiatan tidak berbenturan. “Sudah kami lakukan komunikasi intens dengan mereka. Namun itu sudah diatur jadwalnya,” pungkasnya.